Para Aktris Ini Jadi Korban Pelecehan Seksual Produser Harvey Weinstein

Harvey Weinstein diketahui menyuap banyak korban agar tetap tutup mulut.

 

Pernah dengar studio film The Weinstein Company (TWC)? Banyak film-film berkualitas pemenang banyak penghargaan lahir dari studio mereka seperti "Inglourious Basterds", "The King's Speech", "The Company Men", "The Iron Lady", "Silver Linings Playbook", "Django Unchained" dan masih banyak lagi. Namun baru-baru ini sebuah skandal menerpa studio film tersebut.

Harvey Weinstein, pendiri TWC dan salah satu produser papan atas Hollywood, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa pegawai wanita dan aktris. Hal itu terungkap setelah New York Times menurunkan laporan investigasi tentang kejadian tersebut pada 5 Oktober lalu.

Dari laporan tersebut, produser yang dikenal tidak suka mengumbar kehidupan pribadinya kepada media itu diketahui telah melakukan tindakan tak terpuji itu sejak 1980-an, saat masih bekerja di studio film Miramax.

Modus yang dilakukan kepada semua korbannya sama. Pertama, Weinstein menyuruh mereka ke tempat pribadinya untuk mendiskusikan film, skrip atau bahkan kampanye Piala Oscar. Kemudian, dia akan meminta wanita-wanita tersebut untuk melakukan pijatan, menyentuhnya di bagian yang tidak pantas, melepas pakaian atau yang lebih parah, meminta hubungan intim secara terang-terangan.

Banyak dari pegawai wanita yang mendapat perlakuan tak senonoh dari Weinstein memilih bungkam atau tidak bisa berbuat apa-apa karena produser tersebut adalah bos mereka. 

"Ada situasi buruk bagi wanita di perusahaan ini," kata Lauren O'Connor, mantan sekretaris Harvey Weinstein yang pernah mengalami pelecehan.

Dan seolah menjadi peraturan tidak tertulis bahwa membicarakan apa pun yang berhubungan dengan "kebiasaan buruk" Weinstein sama sekali tidak diperbolehkan dengan alasan "akan berdampak bagi karir pribadi dan reputasi perusahaan."

Jika ancaman pemecatan menyasar kepada para pegawai wanita di perusahaan, para aktris yang waktu itu baru masuk ke TWC malah diancam pemutusan hubungan profesional dan tidak akan dilibatkan lagi dalam proyek film selanjutnya.

Masih dari laporan yang sama, Weinstein diketahui memberi uang sebanyak $80 ribu (sekitar Rp1 miliar) hingga $150 ribu (sekitar Rp1,9 miliar) sebagai uang tutup mulut kepada para korban.

Berangkat dari laporan tersebut, beberapa aktris pun angkat suara tentang pelecehan yang juga mereka alami. Salah satunya adalah Gwyneth Paltrow yang sempat bekerja dengan Weinstein di awal-awal karirnya, tepatnya pada saat dia masih berusia 22 tahun.

Angelina Jolie pun mengaku trauma dengan Weinstein. "Saya memiliki pengalaman buruk dengan Harvey Weinstein di masa muda saya, dan sebagai hasilnya, memilih untuk tidak pernah bekerja dengannya lagi dan memperingatkan orang lain saat mereka melakukannya," kata Jolie kepada New York Times.

Beberapa aktris yang juga angkat bicara atas kasus tersebut antara lain Ashley Judd, Rosanna Arquette, Katherine Kendall, Dawn Dunning, Rose McGowan, hingga yang terbaru, Cara Delevingne.

Terhitung sejak Minggu 8 Oktober lalu, para petinggi TWC memutuskan untuk menghapus nama produser yang telah menerima puluhan Piala Oscar tersebut dari jabatannya.

Berdasarkan berita terbaru dari The Guardian, kepolisian New York dan London (tempat salah satu cabang rumah produksi TWC) telah memulai secara resmi penyelidikan skandal yang mengguncang perfilman Amerika Serikat itu.

 

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya