Sebuah Sekolah Dasar di Selandia Baru Kesusahan Mencari Murid

Sebab guru dan murid sama-sama saling membutuhkan...

Sebuah SD di pedesaan Selandia Baru berjanji untuk tetap terbuka selama mungkin meski tidak memiliki murid pada tahun pelajaran yang lalu. Sekolah dasar Tuturumuri di Wairarapa, North Island, berharap bisa mendapat murid meski cuma satu orang pada tahun ajaran baru.

Padahal lima tahun yang lalu, sekolah tersebut memiliki murid sebanyak 22 orang. Namun jumlahnya perlahan terus menyusut dari tahun ke tahun.

Kepada New Zealand Herald, Mike Firth selaku Ketua Dewan Pengawas Sekolah mengatakan bahwa kurangnya jumlah siswa dipengaruhi oleh keluarga yang pindah ke kota Martinborough, 35 km di utara Wairarapa, atas alasan pekerjaan.

Meski tidak memiliki pemasukan akibat ketiadaan aktivitas sekolah, sang kepala sekolah bertekad belum akan menyerah. Dia bahkan berencana menggunakan rekening tabungan pribadinya untuk membayar tiga orang staf agar sekolah tetap buka untuk meski hanya untuk semester pertama.

Jika masih belum ada pendaftar pada tahun depan, mau tak mau mereka terpaksa harus membeli bus agar anak-anak yang masih tinggal bisa diajar di kota terdekat, Martinborough.

Charmaine Potter, guru pembantu di Tuturumuri, mengatakan bahwa bahwa sekolah-sekolah kecil seringkali lebih unggul.

"Saya senang melihat efek dari pengajaran sambil bertatap muka langsung dengan murid dalam jumlah sedikit di ruang kelas, terutama jika mereka bisa melanjutkan pendidikan ke sekolah yang lebih besar," katanya.

"Adalah hal yang bagus bila Anda berada di sekolah kecil dengan sedikit siswa. Anda dapat benar-benar menghabiskan waktu untuk membantu para murid sekaligus melihat mereka tumbuh dan belajar."

Jika ada murid yang mendaftar di Tutumuri tahun depan, mereka (atau dia) akan menikmati sekolah dasar dengan rasio guru-per-murid tertinggi untuk seluruh Selandia Baru, kolam renang indoor yang bisa dihangatkan serta beragam teknologi digital terbaru.

Sudah kita tahu, sistem pendidikan Selandia Baru saat ini menduduki peringkat nomor 7 di dunia yang artinya sangat baik dibanding negara-negara di kawasan Oseania lainnya. Sebagai bekas koloni Inggris, maka sistem pendidikan Selandia Baru berdasarkan pada sistem Eropa namun dengan sedikit perubahan.

Sekolah dasar di Selandia Baru berlangsung selama enam tahun, dimulai saat siswa masih berusia 5 tahun. Sekolah menengah pada tahun ke-7 sampai 8 dan dilanjutkan sekolah menengah akhir dari tahun ke-9 sampai ke-13. Sekolah diwajibkan sampai usia 16 atau pada tahun ke-11 dan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya