Jelang Pemilu, Diet ‘Mahal’ PM Malaysia Jadi Sasaran Kritik Oposisi

Pernah dengar quinoa? Inilah diet ala PM Malaysia

Kuala Lumpur, IDN Times - Lagi-lagi, perkataan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak kembali menghebohkan pemberitaan sekaligus memicu kritik dari oposisi.

Serangan kritik terbaru datang saat Najib berkunjung ke sebuah rumah sakit pada hari Kamis (22/2/2018) lalu. Dalam sesi tanya jawab, dirinya mengaku lebih memilih makan quinoa daripada nasi.

"Saya tidak makan nasi. Saya makan quinoa. Anak saya yang memperkenalkan makanan itu," ujar Najib seperti yang terekam dalam sebuah video. Quinoa sendiri adalah nama sebuah jenis biji-bijian kaya protesin asal Amerika Selatan. Selain dikenal karena kaya gizi, harganya di pasaran juga amat mahal.

Lebih lanjut, Najib menjelaskan quinoa memiliki lebih sedikit kandungan karbohidrat dan gula. Sehingga baik untuk kesehatan. "Ini lebih baik dari nasi," katanya. Beras adalah makanan pokok yang dikonsumsi oleh mayoritas masyarakat di Asia Tenggara. Pemerintah Malaysia sendiri telah melakukan subsidi beras sejak 2015.

1. Mahathir Mohamad, pesaing Najib di Pemilu yang kini berusia 92 tahun, mengaku terkejut dengan gaya hidup sang Perdana Menteri yang dianggapnya tidak peka dengan penderitaan rakyat

Jelang Pemilu, Diet ‘Mahal’ PM Malaysia Jadi Sasaran Kritik OposisiMalay Mail Online

Karena pengakuannya tersebut, kontan saja lawan-lawan politik Najib ramai-ramai melontarkan kritik. Mereka mengkritik gaya hidup Najib yang 'mahal' dan membuatnya terkesan tidak tahu penderitaan rakyat.

MalaysiaKini melansir bahwa Mahathir Mohamad, calon kuat lawan Najib di Pemilu, kemudian menulis di akun Twitter-nya @chedetofficial sebuah cuitan sindirian yang membandingkan harga quinoa dan beras.

“Yang dia makan itu quinoa, untuk 250 gram harganya 15 ringgit (Rp 52.320). Yang rakyat makan itu beras, harga 1 kilo cuma 2.70 ringgit (Rp 9.417),” tulis Mahathir.

Mahathir yang juga mantan perdana menteri Malaysia itu juga menyuarakan dukungannya untuk sajian tradisional Malaysia. "Saya hanya makan nasi lokal," ungkapnya.

2. Jelang Pemilu bulan Agustus mendatang, pelaku politik Malaysia kian gencar mengkritik satu sama lain. Namun di sisi lain, pengamat banyak memperkirakan koalisi UMNO pimpinan Najib akan kembali menang meski diterpa isu korupsi

Jelang Pemilu, Diet ‘Mahal’ PM Malaysia Jadi Sasaran Kritik Oposisialiran.com

Pemimpin oposisi lainnya, Lim Kit Siang, malah mengatakan bahwa dia belum pernah mendengar tentang makanan bernama quinoa.

"Pemilihan umum ke-14 adalah quinoa versus beras; pemerintahan bersih versus kleptokrasi; dan Najib versus orang Malaysia," kata Lim dalam sebuah pernyataan seperti dikutip oleh koresponden The Guardian.

Di sisi lain, koalisi UMNO pimpinan Najib menanggapi kritik dengan mengatakan "pihak-pihak tertentu" telah memanipulasi komentarnya.

Menurut pernyataan juru bicara Najib, quinoa adalah bagian dari makanan sehat rekomendasi dokter pribadi sang PM. Alasan memilih makanan tersebut karena kesibukan Najib yang tak membuat dirinya punya waktu untuk berolahraga. Sehingga diet makanan menjadi pilihan satu-satunya.

3. Olahan biji-bijian quinoa yang jadi "sumber keributan" di politik Malaysia adalah sebuah makanan kaya protein dari Amerika Selatan

Jelang Pemilu, Diet ‘Mahal’ PM Malaysia Jadi Sasaran Kritik OposisiThe Spruce

Sementara itu Utusan Melayu melaporkan bahwa petinggi UMNO, Datuk Seri Tajuddin Abdul Rahman mengatakan program diet yang dijalani oleh Najib sama sekali tidak mengherankan.

"Apa salahnya jika Perdana Menteri mempraktikkan makan quinoa jika itu baik untuk kesehatan? Ini (Kritik) yang sia-sia saja. Mereka oposisi sepertinya tidak punya isu lain yang bisa diangkat. Pemilu belum tiba tapi mereka sudah kehabisan ide," ungkapnya.

Najib oleh banyak pengamat politik diperkirakan akan memenangkan Pemilu yang rencananya akan diadakan pada bulan Agustus mendatang. Perkiraan tersebut diambil sebab pecahnya koalisi oposisi, pertumbuhan ekonomi yang membaik, dukungan dari dukungan dari masyarakat pedesaan yang menguntungkan pemerintah.

Namun di sisi lain, Najib menghadapi Pemilu dengan bayangan skandal korupsi dana pembangunan negara di bawah organisasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Selain itu, pemerintahannya juga dianggap sebagai biang keladi atas naiknya biaya hidup, sejak kebijakan pajak barang dan jasa diberlakukan pada tahun 2015.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya