Mengejutkan! Amerika Serikat Tinggalkan UNESCO Desember 2018

Amerika Serikat menarik diri dari UNESCO dengan alasan "Bias anti-Israel".

"Keputusan ini tidak diambil dengan mudah," kata Heather Nauert, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (13/10/2017).

"Ini adalah bentuk keprihatinan kami dengan meningkatnya jumlah tunggakan di UNESCO, kebutuhan akan reformasi mendasar dalam organisasi tersebut, dan adanya bias anti-Israel di badan tersebut," lanjutnya.

Penarikan secara efektif berlaku pada 31 Desember 2018. Meski tidak lagi menjadi anggota resmi, AS akan tetap aktif ambil bagian sebagai tim pengawas untuk badan PBB yang berfokus pada kebudayaan tersebut.

Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova, mengungkapkan "penyesalan yang dalam" atas keputusan AS untuk menarik diri.

"Ini adalah kerugian bagi UNESCO, ini adalah kerugian bagi keluarga Perserikatan Bangsa-Bangsa, ini adalah kerugian multilateralisme," katanya dalam sebuah pernyataan di situs resmi UNESCO.

Sikap AS tersebut berawal dari penyataan UNESCO yang mengumumkan Hebron di Tepi Barat sebagai situs warisan dunia milik Palestina pada bulan Juli 2017 lalu. Hal itu oleh Israel dianggap sebagai sebuah tindakan yang tidak mempedulikan sejarah dan budaya Yudaisme di kota tersebut.

Pemerintahan Trump sendiri telah bersiap untuk meninggalkan badan yang bermarkas di Paris tersebut selama berbulan-bulan atas alasan penghematan anggaran.

Trump berulang kali mengkritik secara langsung apa yang dia anggap sebagai kontribusi yang tidak proporsional terhadap badan internasional. Seperti PBB dan lebih mementingkan penggunaan anggaran untuk ekonomi dalam negeri daripada untuk komitmen internasional.