Panglima TNI Akan Gelar Aksi 171717 Pada 17 Agustus 2017

Setelah Aksi 212 yang digelar pada tanggal 21 Februari 2017 yang digagas oleh Forum Umat Islam (FUI), yang sempat dihadiri oleh Imam Besar Front Pembela Islam, Muhamad Rizieq Shihab berlangsung di kawasan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Senayan, Jakarta Pusat menjadi trending topik saat itu, kini tidak kalah menariknya saat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membuat aksi 171717 untuk selanjutnya. 

Namun banyaknya yang bertanya-tanya dengan pembentukan aksi 171717 ini saat muncul di permukaan, bahkan banyak yang menanggapi aksi tersebut dengan sebuah pertanyaan, apakah ada unsur muatan politik di dalamnya? atau ada bentuk kriminalisasi lagi? Namun dilihat dari sisi itu semua, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun menegaskan aksi tersebut hanya akan berlangsung untuk di lingkungan TNI saja.

Kira-kira apa tujuan kegiatan yang disebut Aksi 171717 ini ya?

Seperti dikutip dari TEMPO, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan mengadakan kegiatan yang disebut Aksi 171717 di lingkungan TNI hanya merupakan sebuah acara doa bersama yang akan berlangsung pada 17 Agustus 2017. Acara doa bersama ini dimaksudkan guna memohon rahmat Allah untuk bangsa Indonesia.

"Kita meminta rahmat-Nya lagi agar Indonesia mendapat kasih sayang dari Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT," kata Gatot di Istana Bogor, Sabtu, 12 Agustus 2017.

Tujuan kegiatan ini, kata Gatot, adalah agar bangsa Indonesia mendapat kasih sayang dari sesama rakyat dan menyayangi alam. Ini agar bangsa Indonesia akan bisa membangun, sebagaimana dicontohkan para pendiri bangsa di masa kemerdekaan.

Apa sih yang menjadi latar belakang pembentukan Aksi 171717 ini?

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak segan-segan membeberkan tentang latar belakang mengenai pembentukan aksi atau kegiatan 171717 pada tanggal 17 Agustus 2017 nanti.

Ia mebeberkan dengan tegas, latar belakang pembentukan Aksi 171717 itu berasal dari Pembukaan UUD 1945. Di situ disebutkan, kemerdekaan Indonesia bisa tercapai atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa serta diiringi oleh keinginan yang luhur. "Jadi kemerdekaan ini diakui oleh semua pejuang karena rahmat dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa," kata Gatot.

Karena itulah Gatot meminta prajurit TNI untuk melakukan doa bersama pada 17 Agustus 2017. Doa bersama akan dilakukan selama satu jam pada pukul 17.00-18.00. Bagi prajurit yang beragama Islam, rangkaian acara akan dilakukan di antaranya dengan pembacaan Al-Quran.

Acara doa bersama ini melibatkan prajurit semua agama. "Pada tanggal 17 kita berdoa, bukan hanya yang Islam. Semua agama berdoa. Selama satu jam untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Gatot.