Kontra Kebijakan Full Day School, Situs Kemendikbud Diretas

nada pesannya sih berupa ancaman gitu ya..

Rencana dicanangkannya Full Day School oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menuai banyak pro dan kontra.  Beragam komentar terlontar terutama bagi para orang tua yang anaknya sudah memasuki masa sekolah.

Seperti salah satunya presenter Deddy Corbuzier yang menanggapi rencana penambahan jam belajar di sekolah. Menurut ayah dari Azka ini Full Day School bukanlah solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas SDM. Namun ada pula yang mendukung kebijakan tersebut.

Bahkan salah satu penolakan ide Mendikbud itu juga datang dari Deddy Mahyarto Kresnoputro, salah satu orangtua siswa. Penolakan itu dilakukan Deddy dengan menggagas subuah petisi "Tolak Pendidikan "Full Day" Sehari Penuh di Indonesia" di www.change.org. Bahkan petisi yang digagas Deddy telah mendapatkan sekitar 34 ribu pendukung.

Namun tidak menyangka kehadiran kebijakan di masyarakat itu membuat para hacker untuk membobol dan meretas situs resmi mendikbud ini. Tidak tanggung-tanggung, di dalam situs tersebut ada sebuah pesan yang ditinggalkan peretas berisi nada ancaman untuk salah satu kebijakan yang akan diberlakukan pemerintah.

Inilah bentuk tulisan yang berada di situs tersebut.

Kontra Kebijakan Full Day School, Situs Kemendikbud Diretashttps://kurikulum.kemdikbud.go.id/

Situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang beralamat di www.kemdikbud.go.id. sempat tak bisa diakses. Bahkan, situs ini sempat masuk menyandang status 'Situs tidak ditemukan' ketika dicari melaui mesin perambah. Selain itu, situs resmi Kemendikbud sempat tak bisa diakses sekitar pukul 18.10 WIB pada hari jumat (11/8).

Situs Kemendikbud yang diduga diretas ini merupakan domain yang berkaitan dengan kurikulum, di alamat kurikulum.kemdikbud.go.id

Ketika mengakses laman tersebut, tidak ada tampilan yang berkaitan dengan Kemendikbud. Halaman muka situs tersebut hanya menampilkan informasi bahwa 'Accound Suspended'.

"This account has been suspended. Contact your hosting provider for more information," begitu isi tulisan di situs kurikulum Kemendikbud. Namun disisi lain, ketika beberapa menit kemudian, gambar dan tulisan yang aneh berisi pesan ancaman tersebut muncul dan menghebohkan masyarakat.

Inilah isi pesan berupa ancaman dengan kebijakan pemerintah tersebut.

Kontra Kebijakan Full Day School, Situs Kemendikbud Diretashttps://kurikulum.kemdikbud.go.id/

Seperti terlihat digambar, pesan yang dimaksud terkait dengan kebijakan pemberlakuan Full day school yang hingga saat ini masih dalam tahap pengkajian. Meski tidak memberikan pesan berada mengancam, peretas meminta pemerintah meminta untuk menaruh perhatian terhadap nasib guru dan pelajar.

Atas nama RONGGOLAWE CYBER TEAM pun memberikan pesan yang juga diikuti sebuah gambar sebuah kuda api berisikan tulisan seperti ini..

"Selamat datang disurga kami? KAMI MANUSIA BUKAN ROBOT. KAMI BERPIKIR MENGGUNAKAN OTAK BUKAN HARDISK," tulis peretas yang menggunakan nama M4SC0D0T01 (+) feat azazel.

"GURU PUN JUGA BEGITU. MEREKA LELAH, KAMI JUGA LELAH. APALAGI MEMIKIRKAN RUMAHTANGGA #SalamPelajar #Fulldaydelete (+)." Diikuti pesan "No System Is Safe."

Sejauh ini belum diketahui motif dibalik aksi peretasan tersebut. Namun, pesan yang tertulis di laman situs Kemdikbud seakan menyuarakan penolakan terhadap rencana pemberlakuan sekolah selama sehari penuh. Hingga berita ini ditulis, situs pemerintahan tersebut sudah mulai bisa diakses, walaupun lamban dalam mengaksesnya.

Nah, kayaknya semakin panas saja nih respon para netizen terhadap pro kontra tentang kebijakan itu ya, bahkan sampai-sampainya para hacker membobol dan meretas situs resmi mendikbud hanya untuk menyuarakan terkait kebijakan sekolah itu ya. Wah, kalau menurutmu sendiri gimana nih perihal kebijakan tentang Full Day School nih? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya.

Zother Veregrent Photo Verified Writer Zother Veregrent

Pria musim semi yang Ambivert

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya