Pasca Dirundung Teror, Bupati Sleman Usul Pasang CCTV di Rumah Ibadah

Kerukunan umat beragama di Sleman tetap baik-baik saja

Jakarta, IDN Times - Bupati Sleman Sri Purnomo terkejut ketika tahu Gereja St. Lidwina menjadi sasaran teror seorang pemuda berinisial S pada Minggu pagi (11/02). Pelaku yang diketahui berasal dari Banyuwangi itu masuk dari pintu bagian barat gereja, lalu berlari ke dalam sambil membawa pedang. 

Sri mengaku tidak habis pikir, karena selama kerukunan beragama di Sleman selalu terjaga dan dalam keadaan baik. Lalu, apa sikap yang diambil Pemkab untuk meningkatkan keamanan di sana?

1. Kerukunan umat beragama di Sleman baik-baik saja

Pasca Dirundung Teror, Bupati Sleman Usul Pasang CCTV di Rumah Ibadah

Sri menyebut tidak hanya dirinya yang terkejut tetapi juga masyarakat Sleman secara keseluruhan. Ia  mengatakan selama ini tidak ada permasalahan yang berarti di Sleman terkait dengan toleransi beragama. 

"Semua adem-ayem. Kerukunan umat beragama terjaga dengan baik. FKUB juga berjalan dengan bagus. Ini kan sesuatu yang secara mendadak terjadi," ujar Sri yang ditemui usai meninjau kondisi Gereja St. Lidwina Bedog Yogyakarta. 

2. Keamanan rumah ibadah ditingkatkan dengan pasang CCTV

Pasca Dirundung Teror, Bupati Sleman Usul Pasang CCTV di Rumah IbadahIDN Times/Yogie Fadila

Bercermin dari peristiwa yang terjadi di Gereja St. Lidwina, maka Sri mengusulkan kepada Pemkab dan kepolisian agar semakin meningkatkan pengamanan di rumah ibadah serta area strategis lainnya. Bahkan, untuk pencegahan, ia meminta agar di area strategis turut dipasangi kamera pemantau (CCTV). 

"Kami minta semua tempat-tempat ibadah baik itu gereja, masjid dan rumah ibadah lainnya serta tempat-tempat strategis dilengkapi CCTV. Lagipula CCTV kan harganya terjangkau," kata dia. 

Diharapkan, kalau tempat-tempat itu dipasangi CCTV maka potensi bahaya bisa terpantau dari jauh dan lebih dini. Itu hikmah yang menurutnya bisa dipetik. 

Sri turut mengucapkan terima kasih kepada Polres Sleman, lantaran personelnya telah bekerja sesuai dengan protap yang ada. 

"Polisi yang bekerja di sini sudah bagus. Ditambah masyarakat Sleman yang saling bergotong-royong," katanya lagi. 

Baca juga: Gawat! Gereja St. Lidwina Yogyakarta Diserang Pemuda yang Membawa Pedang

 

3. Korban luka menjadi lima orang

Pasca Dirundung Teror, Bupati Sleman Usul Pasang CCTV di Rumah IbadahIDN Times/Yogie Fadila

Sementara, di tempat yang sama, Ketua Gereja St. Lidwina, Sukatno mengaku bersyukur bisa selamat. Saat peristiwa terjadi, ia mengaku tengah berada di depan altar untuk meletakan Injil. 

"Lalu, tiba-tiba saya mendengar ada teriakan. Saat menengok ke belakang, saya melihat ada orang bawa pedang dan siap membacok siapa saja yang ada di depannya," ujar Sukatno kepada media. 

Ia mengatakan pelaku memang menyasar pastor Gereja St. Lidwina yakni Romo Prier. Ia pun mengalami luka di bagian kepala dan bahu sebelah kiri. 

"Kondisi Romo Prier baik-baik saja. Sekarang sudah dirujuk ke RS Panti Rapih. Jam 11:00 tadi dioperasi," kata dia. 

Selain Romo Prier, Sukatno mencatat ada tiga korban lainnya yang merupakan jemaat gereja. Mereka diketahui bernama Yohannes Triyanto warga Desa Nusupan, Dr, Mukarno dosen di Universitas Sanatadharma dan AM Budijono. Ketiganya mengalami luka berbeda. Namun, rata-rata luka terlihat di bagian punggung dan kepala. 

4. Personel polisi pun ikut jadi korban 

Pasca Dirundung Teror, Bupati Sleman Usul Pasang CCTV di Rumah IbadahIDN Times/Yogie Fadila

Sukatno turut mengatakan kalau personel polisi ikut menjadi korban. Pelaku tetap membacok personel polisi kendati sudah dilepaskan tembakan ke arah kaki pelaku. 

"Jadi, korban luka itu ada empat orang yang berasal dari jemaat gereja dan satu personel kami. Pelaku ditembak polisi, tapi malah masih ikut membacok personel kami, akhirnya pak polisinya ikut terluka," ujar Sukatno. 

Keterangan Sukatno itu dibenarkan oleh Kapolres Sleman AKBP Burkan Rudy Satria. Ia mengatakan personelnya saat ini tengah dirawat di rumah sakit. 

5. Pelaku dalam kondisi selamat

Pasca Dirundung Teror, Bupati Sleman Usul Pasang CCTV di Rumah IbadahIDN Times/Yogie Fadila

Pelaku yang baru berusia 23 tahun itu saat ini masih dirawat di RSA UGM. Namun, polisi belum bisa meminta keterangan dari pelaku yang berinisial S tersebut, karena kondisinya belum memungkinkan. 

Lalu, apa benar ada pelaku lain selain S? Burkan mengaku tidak ingin buru-buru menyimpulkan demikian. 

"Saya belum bisa bicara ya kalau mengenai adanya dugaan dua pelaku lainnya. Nanti, akan kami informasikan selanjutnya," kata Burkan. 

Baca juga: FOTO: Gereja St. Lidwina Diserang, Lima Orang Jadi Korban

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya