Hilda dan Deedee Butuh Dana untuk Menyelesaikan Misi 7 Puncak Dunia

Mereka akan bertolak ke Everest 29 Maret ini

Ditulis oleh Sandra Ratnasari

Dua mahasiswi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Mathilda Dwi Lestari (Hilda) dan Fransiska Dimitri Inkiriwang (Deedee) sedang berjuang menyelesaikan misi menancapkan Bendera Merah Putih di tujuh puncak tertinggi dunia. 

Dua perempuan berusia 23 tahun ini menamakan ekspedisi mereka The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU). Mereka telah menyelesaikan perjalanan ke-6 puncak tertinggi dunia. Kini mereka akan menuju Everest, puncak paling tinggi. Tantangan terberat yang mereka hadapi adalah kurangnya dana untuk menggapai cita-cita itu. 

Kepada IDN Times, Hilda dan Deedee mencurahkan lika-liku perjuangan mereka. 

1. Hilda dan Deedee menggalang dana ke Everest di Kitabisa.com

Hilda dan Deedee Butuh Dana untuk Menyelesaikan Misi 7 Puncak Duniainstagram.com

Meski mendapat sponsor dari sebuah bank pemerintah, Hilda dan Deedee masih membutuhkan dana untuk menutupi pengeluaran mereka ke Everest. Jadwal keberangkatan ke Everest adalah 29 Maret 2018.

“Kami masih memerlukan banyak dana untuk mewujudkan impian perempuan Indonesia. Meski sudah dapat sponsor, masih cukup banyak kekurangan yang harus ditutupi. Untuk itu, teman-teman berinisiatif melakukan penggalangan dana lewat online, menjual merchandise, dan banyak cara lain,” kata Hilda. 

Dana yang mereka perlukan untuk melancarkan misi ini sekitar Rp 4,9 milyar. “Sekarang dana baru tercapai Rp 2,1 milyar. Kami masih berusaha keras mencari dana sampai titik terakhir keberangkatan,” lanjutnya. 

Masalah finansial ini tidak menyurutkan langkah dua perempuan ini untuk mencapai puncak setinggi 8.848 meter di atas permukaan laut.  

2. Pada 29 Maret nanti, keberangkatan mereka akan dilepas oleh Presiden Joko Widodo

Hilda dan Deedee Butuh Dana untuk Menyelesaikan Misi 7 Puncak Duniainstagram.com/ina7summits

Meski bergulat dengan kekurangan dana, jadwal keberangkatan tetap dijalankan. Masalahnya adalah, mereka sudah membooking perjalanan dan jika dibatalkan, mereka akan terkena penalti yang justru memberatkan. Lagipula cita-cita menyelesaikan misi akan membawa harum nama Indonesia ke panggung dunia. Apalagi, mereka membawa misi bahwa perempuan Indonesia bisa setara dengan pendaki dunia lainnya. 

Keberangkatan mereka akan dilepas oleh Presiden RI Joko Widodo. Upacara pelepasan akan dilaksanakan di Istana Negara, 29 Maret pagi dan mereka akan berangkat menuju Kathmandu pada malam hari.

“Kami bahagia mendapat dukungan dari pemerintah. Artinya apa yang kami lakukan, membawa nama Indonesia bisa diapresiasi,” kata Deedee. 

3. Misi untuk menjadi perempuan Indonesia pertama yang mencapai tujuh puncak tertinggi

Hilda dan Deedee Butuh Dana untuk Menyelesaikan Misi 7 Puncak Duniainstagram.com/ina7summits

Tim Wissemu dibentuk empat tahun lalu. Awalnya beranggotakan empat perempuan. Namun pada perjalanannya, 2 anggota mengundurkan diri. Salah satu anggota, Indah Carolina terpaksa mengundurkan diri setelah mengalami Acute Mountain Sickness saat pendakian ke Aconcagua, pada 2016. 

Hilda dan Deedee akan menjadi perempuan Indonesia pertama yang menyelesaikan perjalanan ke 7 puncak tertinggi dunia. Bahkan mereka telah menjadi perempuan Indonesia pertama yang mencapai Puncak Denali (6.190 mdpl) di Benua Amerika. 

4. Fokus pada persiapan mental dan fisik

Hilda dan Deedee Butuh Dana untuk Menyelesaikan Misi 7 Puncak Duniainstagram.com/ina7summits

Hilda dan Deedee merasa beruntung karena didukung oleh tim persiapan yang solid. Mereka bisa fokus ke persiapan fisik dan mental sementara tim pendukung melakukan persiapan lain, termasuk mencari dana. 

Dukungan tidak hanya datang dari organisasi Mahasiswa Parahyangan Pencinta Alam (Mahitala), organisasi tempat kedua perempuan ini bernaung sebagai pencinta alam. 

Jelang keberangkatan menuju Everest, berbagai menu latihan fisik, seperti latihan beban, lari jauh, lari trek, yoga, berenang, climbing, bouldering, dan lainnya, telah menjadi rutinitas harian yang dijalani oleh mereka.

Persiapan fisik dan mental harus benar-benar maksimal sebab ekspedisi Everest ini akan menjadi perjalanan yang panjang. Total mereka akan menghabiskan waktu 57 hari di Everest.  

5. Mereka berdua sudah menyelesaikan enam puncak dunia

Hilda dan Deedee Butuh Dana untuk Menyelesaikan Misi 7 Puncak Duniainstagram.com/ina7summits

Hilda dan Deedee telah menorehkan prestasi dengan mencapai enam puncak dunia. Gunung Carstensz Pyramid (4.884 mdpl) pada 13 Agustus 2014, Gunung Elbrus (5.642 mdpl) 15 Mei 2015, Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) pada 24 Mei 2015, Gunung Aconcagua (6.962 mdpl) pada 1 Februari 2016, dan Gunung Denali (6.190 mdpl) pada 1 Juli 2017. 

“Kami berharap perjalanan puncak Everest ini akan berhasil. Mohon restunya, ya,” kata Hilda. 

“Kami ingin memberi contoh kepada generasi muda Indonesia untuk pantang menyerah menggapai cita-cita. Fokus dan gigihlah mencapai semuanya,” kata Deedee.

Topik:

Berita Terkini Lainnya