FOTO: Gereja St. Lidwina Diserang, Lima Orang Jadi Korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak lima orang yang berada di dalam Gereja St. Lidwina diserang oleh seorang pelajar asal Banyuwangi, Jawa Timur, berinisial S pada Minggu pagi (11/02/2018). Para jemaat terkejut lantaran mereka tidak menyangka di tengah khusuk beribadah, tiba-tiba ada teror dari pelaku yang berlari masuk sambil membawa pedang.
Berikut beberapa foto yang berhasil diabadikan oleh jurnalis IDN Times dari lokasi:
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Yogyakarta AKBP Yulianto, pelaku berinsial S masuk ke dalam gereja dari pintu sebelah barat sekitar pukul 07:30 WIB. Saat itu, gereja tengah dipenuhi jemaat yang melakukan misa pagi.
Para jemaat pun berhamburan keluar dari gereja karena panik melihat pelaku membawa pedang panjang. Pelaku yang diketahui berusia 23 tahun lalu langsung mengincar pastor yang memimpin misa yakni Romo Prier. Namun, beberapa jemaat ada yang berusaha menghalangi. Akibatnya mereka ikut terluka.
Korban jemaat diketahui bernama Martinus Parmadi Subiantara. Ia mengalami luka di bagian punggung akibat serangan senjata tajam.
Sayang, pelaku juga berhasil melukai pastor yang tengah memimpin misa, Romo Prier. Ia mengalami luka sobek pada kepala belakang akibat senjata tajam.
Seakan tak cukup, pelaku juga menyerang kelompok paduan suara yang berada di dalam gereja. Jemaat yang masih berada di dalam gereja melempari pelaku dengan beberapa benda. Tapi, ia seakan tidak jera. Ia masih mengayun-ayunkan pedang. Bahkan ikut merusak beberapa properti di dalam gereja. Pelaku juga berhasil melukai dua korban lainnya yakni Budijono dan Aiptu Munir.
Editor’s picks
Polisi kemudian masuk ke dalam gereja dan sempat melepaskan tembakan peringatan. Tetapi, pelaku tidak menggubrisnya. Alhasil, polisi melepaskan timah panas ke arah pelaku.
Baca juga: Gawat! Gereja St. Lidwina Yogyakarta Diserang Remaja yang Membawa Pedang
Saat ini pelaku sudah dibawa ke RSA UGM untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Polisi mengaku masih belum mengetahui motif pelaku.
Sementara, Bupati Sleman Sri Purnomo yang meninjau gereja mengaku tidak memprediksi serangan semacam itu akan terjadi. Ia berjanji akan meningkatkan keamanan rumah-rumah ibadah di Sleman. Caranya, di beberapa titik akan dipasang kamera CCTV.
"Kami justru saat seperti ini, kami mengimbau di era teknologi di tempat-tempat strategis diberi CCTV, khususnya di semua tempat ibadah. Sehingga jika terjadi sesuatu dari jarak jauh, kita bisa mengambil tindakan sejak dini," ujar Sri pada Minggu pagi (11/02).