Dinilai Iklannya Menghina, Gerai H&M di Afrika Selatan Dirusak

Semua bermula dari iklan seorang bocah mengenakan hoodie

Afrika, IDN Times - Creative director kini perlu sangat berhati-hati saat menuangkan ide kreatif supaya tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Seperti yang dialami oleh H&M Afrika Selatan ini.

Beberapa outlet fashion dari Swedia ini menjadi sasaran kemarahan massa. Itu setelah iklan di website mereka memicu kemarahan di media sosial dan berujung demo serta perusakan, hingga penjarahan outlet.

1. Tulisan "Coolest Monkey In The Jungle" dianggap menghina

Dinilai Iklannya Menghina, Gerai H&M di Afrika Selatan Dirusaktwitter.com/@SeanOR95

Semua berpangkal dari iklan di website mereka yang mempromosikan hoodie bertuliskan "Coolest Monkey In The Jungle" dengan model seorang anak kecil berkulit hitam.

Mendapat protes dari netizen, perusahaan sudah menghapus iklan ini dan juga sudah menarik hoodie inietalase mereka. Mereka bahkan menyatakan permintaan maaf.

Namun sebuah group radikal yang dibentuk oleh mantan kepala sayap pemuda partai berkuasa African National Congress (ANC), yaitu Economic Freedom Fighters [EFF], menggerakkan massa untuk melakukan protes di beberapa outlet H&M sekeliling kota Johannesburg, demikian dilansir dari The Guardian.

2. Polisi terpaksa menembakkan peluru karet

Dinilai Iklannya Menghina, Gerai H&M di Afrika Selatan Dirusaktwitter.com/@LindoMyeni

Petinggi EFF menyatakan bahwa "Jaringan fashion nonsense @hm kini menghadapi konsekuensi tindakan rasis mereka, semua orang yang rasional harusnya setuju bahwa toko-toko mereka tidak diperkenankan untuk beroperasi di Afrika Selatan."

Pihak kepolisian Afrika Selatan melaporkan, mereka terpaksa melepaskan tembakan peluru karet untuk membubarkan massa.

3. Ibu sang model anak meminta jangan dibesar-besarkan

Dinilai Iklannya Menghina, Gerai H&M di Afrika Selatan Dirusakhottopicsdaily

Sementara banyak orang yang merasa terganggu dengan iklan ini. Namun ibu dari model anak ini menyatakan bahwa dia tidak merasa dilecehkan oleh iklan tersebut, demikian dilansir dari BBC.

Menurutnya, hoodie tersebut merupakan satu dari sekian ratus pakaian yang sudah dimodeli oleh anaknya dan mendesak agar orang-orang tidak mempermasalahkan hal ini lagi. 

Catatan The Guardian menunjukkan H&M bukanlah perusahaan besar pertama yang mengalami situasi seperti ini. Tahun 2014, Zara harus menarik piyama bergaris dengan bintang berwarna kuning. Piyama ini memicu kemarahan publik karena kemiripannya dengan pakaian yang dikenakan oleh tahanan Yahudi di kamp konsentrasi.

Bulan Oktober tahun lalu, Dove juga harus meminta maaf setelah dituduh rasis dengan membuat iklan yang menunjukkan seorang wanita kulit hitam berubah menjadi wanita kulit putih setelah melepaskan pakaian atasnya.

4. Berikut ini video terjadinya aksi demo di H&M

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya