Viral Tagar #GantiPresiden2019, Ketum Golkar: Kami #Jokowi2Periode
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Tanda pagar (tagar) #GantiPresiden2019 menjadi perhatian publik belakangan ini. Pasalnya, jargon tersebut hadir di tengah prediksi yang begitu kuat bahwa Joko 'Jokowi' Widodo akan menjabat sebagai presiden Republik Indonesia untuk periode kedua.
Tagar tersebut menjadi bentuk kekecewaan banyak pihak terhadap kinerja Jokowi yang dianggap belum optimal dan banyak kebijakannya yang dianggap tidak pro-rakyat. Lantas bagaimana tanggapan partai pendukung pemerintah?
1. Golkar tetap konsisten dukung Jokowi
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menegaskan bahwa partai yang dimotorinya tetap komitmen mendukung Jokowi untuk Pilpres 2019.
"Kalau Tagar kitakan sudah #Jokowi2Periode," katanya usai melakukan tes urine pada kegiatan Orientasi Fungsionaris Golkar di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4).
Baca juga: Koalisi Jokowi Lebih Besar, Gerindra: Kami Tidak Takut
2. Komunikasi politik untuk memenangkan Jokowi terus berlanjut
Editor’s picks
Momentum lain yang mencuri perhatian perihal manuver Golkar adalah pertemuan antara Luhut Binsar Pandjaitan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa saat lalu.
Terkait hal itu, Airlangga menanggapi pertemuan antara tokoh militer adalah hal yang wajar. Sekalipun dia tidak membeberkan lebih lanjut isi pertemuannya, Airlangga tetap menegaskan bahwa lobi politik terus berjalan.
"Ya biasa tokoh militer bertemu ya. Untuk lobi-lobi jalan terus ya silakan saja nanti tanyakan langsung ke Pak Luhut," papar pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian ini.
3. Dukungan kepada Jokowi tanpa syarat
Sementara itu, Kader Golkar yang menduduki kursi DPR RI Komisi XI, Mukhammad Misbakhun turut menegaskan bahwa dukungan 'partai beringin' kepada mantan gubernur DKI Jakarta itu adalah dukungan tanpa syarat.
"Pilihan untuk cawapres kita serahkan sepenuhnya pada Pak Jokowi karena dukungan Golkar pada presiden itu dukungan tanpa syarat. Tapi apabila bapak presiden memilih Pak Airlangga itu adalah sebuah kehormatan bagi kami," pangkasnya di tempat yang sama.
Baca juga: Poros Ketiga Hanya Wacana, PPP Yakini Demokrat Merapat ke Jokowi