Tiba dari Yordania, Kapolri Tito Langsung Kunjungi Mako Brimob

Tugas apa Pak Kapolri di Yordania ya?

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian tiba di Mako Brimob, Depok, Kamis (10/5) pukul 17.05 WIB. Tito langsung meninjau lokasi insiden yang menewaskan lima anggota Brimob itu, setibanya di Indonesia usai berkunjung dari Yordania. 

1. Kapolri menumpangi Toyota Land Cruiser hitam

Tiba dari Yordania, Kapolri Tito Langsung Kunjungi Mako BrimobIDN Times/Vanny El Rahman

Dikawal beberapa motor pengawal, Kapolri yang menumpangi mobil dinas Toyota Land Cruiser hitam dengan nomor kendaraan 1-00 dan dilengkapi logo bintang empat itu, segera memasuki gerbang Mako Brimob beserta rombongannya. 

Penjaga khusus yang menjaga gerbang berbalut pakaian hitam dengan senjata Carbine M4 itu, langsung mempersilakan masuk orang nomor satu di Kepolisian itu.

Baca juga: Penyanderaan di Mako Brimob Berakhir, Apa Kabar Ahok? 

2. Kapolri tetap memberikan instruksi keamanan dari Yordania

Tiba dari Yordania, Kapolri Tito Langsung Kunjungi Mako BrimobIDN Times/Linda Juliawanti

Meski berada ribuan kilometer dari Tanah Air, Tito tetap memberikan arahan kepada anggotanya perihal strategi dan taktis, guna melumpuhkan tahanan teroris yang berbuat onar di Mako Brimob. 

"Yang jelas Beliau akan concren betul. Di Yordan pun Beliau melakukan breafing langsung ke Bapak Wakapolri, bagaimana strategi teknis dan taktis (untuk penanggulangan kerusuhan di Mako Brimob)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal di Mako Brimob, Depok, Kamis (10/5).

3. Kapolri menawarkan kerja sama keamanan dengan Menteri Dalam Negeri Yordania

Tiba dari Yordania, Kapolri Tito Langsung Kunjungi Mako BrimobANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Sebagaimana diketahui, selama 7-10 Mei 2018, Kapolri mengadakan kunjungan ke Yordania. Maksud kedatangannya adalah untuk memperkuat kerja sama antar instansi kepolisian. Keberadaan Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Polri dinilai apik sebagai instrumen kontra-terorisme.

Namun, di tengah kunjungan itu justru insiden kerusuhan antara Brimob dengan tahanan terorisme di Mako Brimob terjadi, yang seolah menunjukkan kekurangan Indonesia dalam proses deradikalisasi.

Baca juga: Kerusuhan Berdarah di Mako Brimob

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya