Sterilisasi Mako Brimob, Polisi Gelar Olah TKP

Polisi tetap perketat penjagaan

Jakarta, IDN Times - Polisi belum bisa memenuhi janji untuk mengajak awak media meninjau tempat kerusuhan sebagaimana janji Wakapolri Komjen Syafruddin. Hal itu dikarenakan masih banyak senjata api yang berpotensi mengancam nyawa. 

"Kami mohon maaf kepada rekan media yang ingin meliput langsung ke lokasi, karena alasan keselamatan kami mungkin menunda itu," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal di Mako Brimob, Depok, Kamis (10/5).

1. Polisi masih gelar olah TKP 

Sterilisasi Mako Brimob, Polisi Gelar Olah TKPIstimewa

Kemudian Iqbal mengatakan, pihaknya tengah memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) untuk melengkapi barang bukti atas kejadian yang menewaskan lima anggota Brimob. 

"Saat ini rekan penyidik sedang melakukan pengolahan TKP, yaitu di beberapa blok rutan cabang Salemba di Mako Brimob. Untuk menemukan alat bukti karena di tempat itu terjadi perbuatan melawan hukum," kata Iqbal di Mako Brimob, Depok, Kamis (10/5). 

Baca juga: BNPT: 155 Napiter Rutan Mako Brimob Belum Masuk Program Deradikalisasi

2. Mengamankan senjata api dan serpihan kaca

Sterilisasi Mako Brimob, Polisi Gelar Olah TKPANTARA FOTO/Eko Suwarso

Dari hasil olah TKP, penyidik berharap bisa mengumpulkan seluruh senjata api dan senjata tajam yang direbut oleh para tahanan guna melawan petugas keamanan. 

"Ada banyak senjata, baik dikategorikan senjata api maupun belahan kaca yang diduga merupakan alat perbuatan kejahatan yang dilakukan oleh napiter. Barang bukti sedang dicari dan dinetralisir, karena ada beberapa senjata laras panjang dan pendek yang perlu penanganan khusus," tambah dia. 

"Karena hasil koordinasi dengan penyidik bisa sampe malam untuk melakukan olah TKP dan upaya sterilisasi," sambungnya. 

3. Meski aktivitas setempat sudah kondusif, polisi tetap perketat penjagaan

Sterilisasi Mako Brimob, Polisi Gelar Olah TKPANTARA FOTO/Eko Suwarso

Kendati operasi penyelamatan telah usai, Iqbal menyampaikan bahwa pihaknya tetap memperketat penjagaan guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan terjadi. 

"Untuk itu, rekan-rekan Mako Brimob sudah dikendorkan tapi masih kami perketat. Sudah dikendorkan untuk publik, misal jalan raya sudah dibuka dan bisa ditutup juga kalau ada apa-apa," terang mantan Kapolrestabes Surabaya itu.

Baca juga: Jenguk Keluarga Korban Penyanderaan, Idrus Marham Peluk Anak Aipda Denny

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya