Setelah Motornya Dibeli Jokowi, Berikut Tiga Harapan Elders Garage
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perasaan senang terus disampaikan oleh Founder Elders Garage Adrianka setelah karya seninya berupa modifikasi motor Royal Enfield Bullet 350 bergaya Chopper dibeli oleh Presiden Republik Indonesia Joko "Jokowi" Widodo.
“Senang ya, senang banget. Memang capek sih untuk proses merakitnya, tapi semuanya terbayar haha,” katanya kepada IDN Times saat ditemui di Elders Garage, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (22/01).
Berikut tiga harapan Adrianka setelah motor hasil modifikasi bengkelnya dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia itu.
1. Bisa mengekspor produknya ke luar negeri
“Jokowi juga mendukung motor ini bisa diekspor. Mungkin bisa kerja sama dengan pemerintah untuk dijual ke luar negeri. Semoga saja didukung, ya,” ujarnya.
Lebih dari itu, besar harapan Adrianka agar bisnisnya mampu membantu ekonomi negara.
“Kalau misal didukung, dalam berkaryanya kami bisa lebih bebas dan berpikir panjang. Jadi gak cuma mikir karya, tapi juga mikir ada sisi bisnisnya yang bisa bantu negara,” katanya.
Baca juga: Lima hal Unik tentang Chopperland, Motor modifikasi baru Jokowi
2. Penetapan hak cipta terhadap frame hasil karya Elders Garage
Dia pun berharap agar pemerintah membantu Adrianka bersama kawan-kawannya untuk mematenkan frame hasil karyanya.
“Elders Garage bisa membuat frame modifikasi massal. Jadi gak perlu untuk setiap motor modifikasi, kami selalu buat frame lagi. Dengan begitu bisa mempercepat proses perakitan dari enam bulan menjadi satu bulan. Dari frame itu kita harapkan apresiasi dari Pak Jokowi untuk hak cipta, semoga ada lampu hijau. Sehingga nanti bisa diperjualbelikan massal dan diekspor,” bebernya.
3. Dukungan berupa aturan lalu lintas
Permasalahan lain yang dirasa menghambat karya seni modifikasi motor, jelas Adrianka, adalah perihal peraturan lalu lintas. Berkaca dari motor yang dibeli Jokowi, menurutnya kendaraan tersebut sangat mungkin untuk ditilang.
“Ya kalau ngelihat aturan sih sangat mungkin untuk ditilang, makanya motor itu masih dalam proses kelengkapan. Tapi saya berharap, agar aturan-aturan yang ada jangan sampai membuat anak-anak di Indonesia mengurungkan niatnya berkarya di motor custom. Kalau aturannya buat gini ditilang dan buat gitu salah, akhirnya mereka enggak ngapai-ngapain. Semoga ini menjadi langkah awal,” kata dia.
Baca juga: Yuk Mengenal Elders Garage, Peracik Motor Modifikasi Presiden Jokowi