Sambut Era Digital, Pasar Mayestik Jadi Prototype Tempat Transaksi Kekinian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan JAKmikro resmikan Pasar Mayestik sebagai Pasar Digital.
"Kami berharap, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengubah pola pikirnya. Bahwa kita Go Digital," ujar Anies di Pasar Mayestik, , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/12).
Dalam kesempatan ini, turut hadir Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Menkominfo Rudiantara.
Baca juga: 3 Pesan Kemendikbud untuk Peserta OSC 2017
1. Transaksi menggunakan T-Cash
Telkomsel menjadi provider tunggal yang menyediakan instrumen pembayaran digital. Proses jual-beli tidak lagi menggunakan uang kertas ataupun kartu, melainkan menggunakan T-Cash.
"Memang banyak payment system yang diizinkan oleh Bank Indonesia. Tapi menggunakan T-Cash lebih mudah dan cepat. Istilahnya seperti adu jangkrik, tinggal ditempelkan dengan lawannya, otomatis bisa transfer ke ponsel lawannya," pangkas Menteri Kominfo, Rudiantara saat memberi sambutan di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Selasa (19/12).
2. Sebagai database UMKM
"Dalam konteks UMKM, pemerintah mempunyai program untuk mendigitalkan 8 juta UMKM sampai 2020. Sebelumnya ibu Debbie Sianturi (Direktur PT Mikrobisnis Digital Sejahtera) menyampaikan kalau ada 50 juta UMKM. Tapi tidak tahu siapa namanya, alamatnya, dan dimana. Kami berharap program ini sekaligus untuk membangun database UMKM di Indonesia," tambah Rudiantara.
3. Manjakan pembeli
Editor’s picks
Platform pembayaran elektronik, ditegaskan oleh Gubernur DKI Jakarta, juga memberikan kenyamanan bagi setiap pengunjung pasar.
"Dengan T-Cash, biaya transaksi akan lebih mudah dan kenyamanan pembeli akan meningkat, karena pembeli bisa belanja cukup hanya dengan membawa Hp," kata Anies Baswedan usai acara peresmian tersebut.
4. Meningkatkan kesejahteraan penjual
Selain pembeli, penjual juga merasakan manfaat dari terobosan ini. Seperti manajemen pengelolaan hasil perdagangan yang lebih rapih.
"Mereka (pedagang) bisa mengelola manajemen keuangan jauh lebih rapih, karena uang masuk dan keluar terekam dengan baik. Harapannya peningkatan kesejahteraan bisa berlangsung," kata orang nomor satu di Ibu Kota.
5. Agar UMKM bersaing dengan usaha Makro
Anies turut menggarisbawahi perubahan instrumen jual-beli yang begitu cepat. Supaya UMKM tidak kalah saing dengan usaha besar, digitalisasi transaksi menjadi terobosan penting.
"Makin hari makin banyak yg cashless. Oleh karena itu, jangan sampai perubahan ini diantisipasi oleh usaha besar saja, tapi diantisipasi jug oleh usaha mikro dan kecil. Mungkin saja pedagang di sini skalanya mikro, tapi secara semangat cara kerja mereka tidak kalah besar," beber mantan Menteri Pendidikan tersebut.
Baca juga: Go-Jek Kerja Sama dengan Pemprov DKI, Apa Saja?