Polisi Ungkap Praktik Penjualan Makanan Kedaluwarsa yang Dikemas Ulang

Waduh, sulit bedain mana yang sudah kedaluwarsa atau belum

Jakarta, IDN Times- Polres Metro Jakarta Barat berhasil menggerebek sebuah gudang di Kawasan Tambora, yang diduga menjadi tempat penampungan makanan kedaluwarsa.

Tidak cukup sampai di situ, polisi nantinya akan melakukan hal serupa terhadap gudang yang berlokasi di Cengkareng, Jakarta Barat.

"InsyAllah hari ini kita akan kembali gerebek lagi (dugaan gudang penyimpan makanan kadaluwarsa)," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi kepada media di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (21/3).

1. Komitmen berantas makanan yang mengandung racun

Polisi Ungkap Praktik Penjualan Makanan Kedaluwarsa yang Dikemas UlangThedailysheeple.com

Menurut Hengki, pihaknya akan berkomitmen mengungkap tindak pidana serupa, pasalnya makanan kadaluwarsa yang diedarkan kembali adalah racun.

"Ini jadi apa yang dimakan racun, kita harus basmi ini (pelaku kejahatan)," ujar dia.

2. Berhasil mengamankan puluhan ribu produk

Polisi Ungkap Praktik Penjualan Makanan Kedaluwarsa yang Dikemas UlangIDN Times/Vanny El Rahman

Untuk diketahui, berdasarkan hasil pengungkapan di kawasan Tambora, polisi berhasil mengamankan sebanyak 96.780 produk kedaluwarsa.

Baca juga: Di Surabaya, Tindakan Kriminal Terjadi Setiap 2 Jam Sekali

Penegak hukum juga meringkus tiga pelaku yang diduga menjadi otak kejahatan, yaitu RA (36), DG (27), dan AH (33). Kesemuanya ditangkap di suatu rumah yang beralamatkan di Jalan Kalianyar I, No 16-17, Jembatan Besi Tambora, Jakarta Barat.

"Kami sudah menangkap 3 tersangka. Dua kepala gudang dan satu direktur. Kami akan perdalam lagi," tutur Hengki.

3. Barang kedaluwarsa dijual kembali

Polisi Ungkap Praktik Penjualan Makanan Kedaluwarsa yang Dikemas UlangIDN Times/Vanny El Rahman

Kemudian, polisi berpangkat melati tiga itu memaparkan bahwa perusahaan ini telah menjalankan operasinya sejak 2014. Modus yang diterapkan adalag mengganti label masa kedaluwarsa yang tertera di produk.

"Barang yang kedaluwarsa sudah habis dihapus menggunakan tiner dan diganti dengan label tanggal kedaluwarsa yang baru," jelasnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Materai Palsu, Pelaku Raup Untung Hingga Rp 6 Miliar

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya