Muncul Gerakan Ganti Presiden di 2019, Luhut: Ngapain Diganti?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan turut angkat bicara soal maraknya tanda pagar (tagar) #GantiPresiden2019 di media sosial.
Menurut pensiunan Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) ini, kinerja Jokowi yang apik harus dilanjutkan hingga periode kedua. Sehingga layak bagi Jokowi untuk memimpin dua periode.
"Ngapin diganti orang dia bagus," katanya usai menghadiri kegiatan Orientasi Fungsionaris Partai Golkar 2018 di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4).
1. Luhut sebut mayoritas masyarakat inginkan Jokowi dua periode
Selanjutnya, politikus Golkar itu juga menyebutkan banyak masyarakat yang menginginkan Jokowi menjadi pemimpin Indonesia hingga 2024.
Kendati demikian, dirinya tetap mengembalikan mekanisme pergantian presiden melalui pemilihan umum."Kalau kau mau ganti, urusan kau. Tapi kalau saya lihat mayoritas penduduk itu ya masih menginginkan Pak Jokowi, karena seperti yang saya jelaskan kepada kader, tingkat pencapaian Jokowi sangat baik," tambah dia.
Baca juga: Viral Tagar #GantiPresiden2019, Ketum Golkar: Kami #Jokowi2Periode
2. Jokowi masih memiliki kekurangan di berbagai sektor
Editor’s picks
Meski begitu, Luhut tetap mengkritisi kinerja Jokowi yang masih memiliki kekurangan di sejumlah aspek.
"Meski masih banyak yang kurang, memang harus banyak diperbaiki dan itu bukan pekerjaan mudah dan tidak akan selesai masalah itu sampai kapan pun juga. Tapi arahnya itu baik," beber Luhut.
3. Seluruh kader solid dukung Jokowi
Luhut optimistis suluruh kader Golkar akan mendukung Jokowi pada pesta demokrasi mendatang. "Saya kira Golkar cukup solid dengan kepemimpinan Pak Airlangga dan Sekjen Paulus. Kalau Golkar mau tambah hebat, harus punya garis komando yang bagus. Saya kira itu ada di mereka berdua," tutup dia.
Baca juga: Jokowi soal Tagar #2019GantiPresiden, Masak Kaus Bisa Ganti Presiden