4 Tokoh Ini Dianugerahi Gelar Pahlawan oleh Jokowi, Siapa Mereka?
Okezone
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kamis (9/11) pagi, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional untuk empat tokoh melalui Keputusan Presiden RI Nomor 115/TK/TAHUN 2017 tanggal 6 November 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Acara penganugerahan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2017.
Gelar Pahlawan Nasional tersebut, dilakukan Presiden Jok Widodo kepada ahli waris dari 4 tokoh yakni TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Laksamana Malahayati dari Provinsi Aceh, Sultan Mahmud Riayat Syah dari Kepulauan Riau dan Lafran Pane dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: Komentar Pejabat Soal Pernikahan Anak Jokowi Ini Bikin Greget
Penganugerahan tersebut memperhatikan Petunjuk Presiden RI kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan berkenaan dengan Hasil Sidang III Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan pada 19 Oktober 2017 sesuai usulan dari Kementerian Sosial RI tentang Permohonan pemberian Gelar Pahlawan Nasional.
Keempat tokoh tersebut dianggap pernah memimpin dan berjuang dengan mengangkat senjata atau perjuangan politik untuk merebut, mempertahankan, mengisi kemerdekaan, dan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Berikut profile dari tokoh tersebut ;
1. KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid (1898-1997)
blogspot.co.id/almahsunkhidirnwUlama kelahiran Lombok Timur ini, dikenal sebagai pendiri Nahdlatul Wathan yang menjadi organisasi massa Islam terbesar di Provinsi NTB. Pada usia 15, Ia sempat mengenyam pendidikan agama di Mekkah, Arab Saudi selama 12 tahun.
Sekembalinya dari tanah suci, kegiatan dakwah menjadi rutinitasnya. Dari situlah ia mendapatan gelar Tuan Guru.
2. Laksamana Malahayati (akhir abad XV- awal abad XVI)
lintasnasional.comEditor’s picks
Anak dari Laksamana Mahmud Syah dan lahir Aceh ini, memiliki nama asli Keumalahayati. Ia dikenal sebagai Laksamana perempuan pertama di dunia. Malahayati mendapatkan pelatihan militernya dari akademi militer di Baitul Makdis, Aceh.
Perjuangan Malahayati dimulai sejak dirinya membentuk Inong Balee (laskar perempuan), yang dikenal berhasil memberikan perlawanan terhadap Cournelis de Houtman (Belanda).
Kisah keberaniannya menginspirasi TNI untuk menceritakanya melalui layar lebar. Peran Malahayati sebagai tokoh perempuan di kerajaan Aceh menunjukkan bahwa kesetaraan gender telah diterapkan di sana.
3. Sultan Mahmud Riayat Syah (1761-1812)
Batampos.co.idPrajurit asal Kepulaun Riau (Kepri) ini pernah memimpin kekuasaan sepanjang Riau-Lingga-Johor. Kebijakannya untuk memindahkan Ibu Kota Kerajaan Lingga Riau ke Dalik Lingga, menjadi keputusan yang cukup terkenal.
Selain itu, strategi gerilya lautnya dinilai merepotkan penjajah yang datang ke kerajaannya. Jasanya yang besar dalam membangun Kepri dinilai layak untuk diberikan gelar pahlawan.
4. Lafran Pane (1923-1991)
okezone.comTidak seperti tokoh lainnya yang melakukan perjuangan fisik, Lafran Pane dianugerahkan sebagai pahlawan nasional atas perjuangan akademiknya.
Ia dikenal sebagai pendiri organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia atau Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Visinya untuk mendirikan HMI dilandasi atas faktor keIslaman dan kebangsaan.
Setelah membaca ini, apa komentar kamu?
Baca juga: Jokowi Minta Kepala Daerah untuk Bijak Berkomentar
Berita Terkini Lainnya
