[Kaleidoskop 2017] 5 Kasus Menghebohkan Sepanjang 2017

Nomor 5 sadis banget

Jakarta, IDN Times - Tahun 2017 diwarnai berbagai peristiwa menghebohkan, tak terecuali kasus tindak kriminal yang cukup menyita perhatian publik. Mulai kasus penggereban tempat kegiatan gay di Kelapa Gading, kasus penipuan umrah First Travel, hingga kasus mutilasi suami pada istrinya.

Baca juga: [Kaleidoskop 2017] Ini Catatan Kasus Kekerasan Anak yang Jadi Sorotan KPAI

Berikut lima insiden menghebohkan yang berhasil dihimpun IDN Times sepanjang 2017:

1. Penggerebekan Atlantis Gym and Spa

[Kaleidoskop 2017] 5 Kasus Menghebohkan Sepanjang 2017ANTARA/Galih Pradipta

Mei 2017 lalu, Polres Metro Jakarta Utara menangkap 141 pria yang diduga anggota kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Atlantis Gym and Spa, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tempat tersebut sempat dicurigai menjadi sarang pesta seks sejenis bagi kaum pria. Saat operasi dilaksanakan, Atlantis tengah mengadakan acara bertema The Wild One. Menurut laporan Rappler, sejumlah pengunjung hanya menggunakan handuk, karena peraturan di tempat tersebut.

Atlantis terdiri dari empat lantai, lantai pertama diisi kasir, ruang ganti, dan gym. Lantai dua terdiri dari sauna dan communal shower. Di lantai yang sama juga menjadi arena para strippers saat acara diselenggarakan.

Lantai tiga terdiri dari bilik terpisah (dark rooms) yang diduga menjadi ruang bagi kaum gay untuk melakukan kegiatan seks. Di setiap biliknya disediakan matras, tisu, kondom, dan fasiliatas lainnya. Sedangkan, di lantai paling atas terdapat kolam bersama, Jacuzzi.

Setiap pengunjung Atlantis dikenakan biaya Rp 185 ribu dengan jaminan KTP atau tambahan Rp 100 ribu apabila tidak membawa identitas.

2. Penipuan umrah First Travel

[Kaleidoskop 2017] 5 Kasus Menghebohkan Sepanjang 2017ANTARAFOTO/Indrianto Eko Suwarso

Agustus 2017, Bareskrim Polri mengungkap kasus  penipuan umroh yang dilakukan PT First Travel Anugerah Karya Wisata atau First Travel. Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, antara lain Direktur Utama First Travel Andika Surachman, Direktur First Travel Aniessa Hasibuan, dan Direktur Keuangan sekaligus Komisaris First Travel Siti Nuraidah Hasibuan.

Dilansir dari berbagai media, modus yang digunakan First Travel adalah jasa umroh dengan penawaran harga promo Rp 14,3 juta per jamaah. Promo tersebut berhasil meraup untung hingga Rp 900 miliar lebih dari 70 ribu lebih calon jemaah. Dari jumlah tersebut, baru 14.000 orang yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menaruh kecurigaan atas investigasi ilegal dan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin, kepada perusahaan yang berkantor di Depok, Jawa Barat itu sejak Juli 2017, dan meminta perusahaan travel tersebut agar menghentikan paket promonya.

Dari penelusuran lebih lanjut diketahui, dana yang telah dihimpun PT First Travel digunakan untuk membeli sejumlah aset dan investasi lain di antaranya kegiatan fashion show di Amerika Serikat dan aset restoran di London, Inggris.

Kendati telah memasuki persidangan, tersangka berjanji akan memberangkatkan para jemaah apabila aset yang ditahan bisa dikembalikan kepada First Travel.

3. Kebakaran gudang penyimpanan kembang api

[Kaleidoskop 2017] 5 Kasus Menghebohkan Sepanjang 2017ANTARAFOTO/Jeremias Rahadat

Gudang kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses yang berlokasi di Kosambi, Jakarta Barat, meledak hingga menimbulkan kebakaran hebat pada Oktober 2017. Dari total 103 pekerja, 47 di antaranya tewas, seperti dilaporkan Rappler. Kondisi luka bakar menyebabkan polisi kesulitan mengidentifikasi jenazah.

Setelah ditelusuri, pabrik milik Indra Liyono (40) itu baru beroperasi selama dua bulan. Ironisnya, warga sekitar tidak mengetahui tempat tersebut digunakan sebagai gudang penyimpanan kembang api. Sebagian warga mengetahui tempat itu sebagai penyimpanan pasir China berwarna putih.

Meski telah kantongi izin usaha, ada hal yang menjadi perhatian, perusahaan tersebut mempekerjakan tenaga kerja di bawah umur.

4. Penembakan Dokter Letty di Klinik Azzahra Cawang

[Kaleidoskop 2017] 5 Kasus Menghebohkan Sepanjang 2017ANTARAFOTO/Galih Pradipta

Awal Oktober lalu, dokter Ryan Helmi menembak istrinya sendiri, dokter Letty Sultri, di Klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur. Dia menembakkan enam peluru di sekujur tubuh istrinya, usai cekcok masalah rumah tangga di tempat yang sama.

Rupanya ini bukan tindak kekerasan pertama yang dirasakan dokter Letty. Dia kerap dianiaya suaminya, bahkan pernah diancam akan dibakar hidup-hidup. Setelah kurang lebih lima tahun berkeluarga, dokter Letty mengjukan cerai ke Pengadilan Jakarta Timur pada Juli 2017, dan akan disidangkan pada November 2017.

Tak terima keputusan istri, dokter Helmi memesan dua senjata api rakitan dengan seharga Rp 20 juta. Polisi akhirnya meringkus penyedia senjata api tersebut dan mengamankan sekitar 22 senjata rakitan.

Berdasarkan keterangan kuasa hukum tersangka, dokter Helmi diduga mengalami gangguan jiwa sejak 1999.

5. Mutilasi di Karawang

[Kaleidoskop 2017] 5 Kasus Menghebohkan Sepanjang 2017ANTARA/Diasty Surjanto

Awal Desember 2017, polisi meringkus pelaku pembunuhan dan mutilasi bernama Muhammad Kholili. Korban merupakan istrinya sendiri, Siti Saidah atau Nindy.  Pembunuhan diduga karena pelaku kesal dengan perilaku korban yang meminta dibelikan mobil.

Kholili memukul leher istrinya dengan tangan kananya hingga menyebabkan kematian. Selang sehari, pelaku membeli golok untuk memotong kepala dan kaki sang istri. Jenazah kemudian dibuang ke Curug Cigentis. Sisa bagian organ dibakar bersama buku nikah, akta kelahiran, dan surat-surat lainnya.

Awalnya, polisi menyebarkan berita kehilangan orang dengan ciri-ciri tertentu. Kemudian, pelaku mendatangi kepolisian setempat dan mengaku kehilangan istrinya. Lantaran keterangan pelaku yang tidak jelas, akhirnya polisi membuat Kholili mengakui perbuatannya dan menunjukkan tempat jasad sang istri dibuang.

Baca juga: [Kaleidoskop 2017] Vonis Ahok Hingga 4 Pemimpin Jakarta dalam Setahun

Topik:

Berita Terkini Lainnya