Ini Cara Kerja Miras Oplosan Membunuh Para Pengonsumsinya

Wah bahaya banget sih kandungannya

Jakarta, IDN Times- Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar membeberkan kepada awak media senyawa beracun yang dihasilkan oleh minuman keras (miras) oplosan.

Berdasarkan hasil laboratorium forensik dan ahli toksikologi, hasil campuran dari minuman berenergi, bersoda, dan jamu atau anggur tertentu akan menghasilkan metanol, etanol, dan kafein.

"Hasil autopsi dan para ahli, ada senyawa yang dihasilkan dari miras oplosan, yaitu metanol, etanol, dan kafein," kata Indra di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (11/4).

1. Metanol ganggu saluran pernapasan

Ini Cara Kerja Miras Oplosan Membunuh Para PengonsumsinyaANTARA FOTO/TO/Indrianto Eko Suwarso

Selanjutnya, mantan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya itu menyampaikan, kandungan metanol yang berlebih dapat mengganggu saluran pernapasan hingga menyebabkan kematian.

"Metanol itu yang mematikan. Jadi itu menyebabkan organ tubuh, paru-paru ya, gagal bernapas dan menyebabkan mati lemas," tambah dia.

Baca juga: Korban Jiwa Akibat Miras Oplosan Terus Bertambah, Ini Upaya Polri saat Ramadan

2. Mendapat racikan dari hasil coba-coba dan pengalaman

Ini Cara Kerja Miras Oplosan Membunuh Para Pengonsumsinya ANTARA FOTO/Reno Esnir

Perihal darimana pengedar mengetahui cara meracik minuman, Indra menyampaikan kalau sebagian dari mereka ada yang bereksperimen dan ada pula yang mengetahui dari mantan bos di tempat mereka bekerja sebelumnya.

"Ini kan ada pelaku yang menjual miras oplosan dan ada yang meraciknya sendiri. Kalau yang menjual itu dia dapat dari bos-bosnya yang dulu ya. Jadi dia pernah dikasih tahu racikannya gitu. Nah kalau yang sendiri itu mereka coba-coba aja," pangkas dia.

3. Tidak memperjualbelikan kepada sembarang orang

Ini Cara Kerja Miras Oplosan Membunuh Para PengonsumsinyaANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Berikutnya, polisi berpangkat melati tiga itu menyebut, pemilik toko tidak memperjualbelikan minuman hasil oplosannya kepada semua orang. Karenanya, hanya orang tertentu saja yang mengetahui kalau kios penjual jamu itu adalah tempat yang memperjualbelikan miras.

"Jadi setiap bungkusnya dihargai Rp20 ribu. Kedok tokonya itu penjual jamu yang biasa dikonsumsi masyarakat. Makanya yang beli gak sembarangan orang," tambah Indra.

4. Minta Babinkamtibmas adakan kegiatan pemuda

Ini Cara Kerja Miras Oplosan Membunuh Para PengonsumsinyaANTARA FOTO/Reno Esnir

Untuk diketahui, dari akhir Maret hingga awal April, di wilayah Jakarta sudah ada 31 korban jiwa dan 18 orang yang harus dilarikan ke rumah sakit. Mayoritas dari korban adalah pemuda yang menghabiskan malam minggunya dengan mengonsumsi miras.

"Korban menganggap harganya itu murah, bisa dijangkau untuk euforia malam minggu. Ya untuk saran pencegahannya, Babinkamtibmas akan buat kegiatan kepemudaan. Jadi malam minggu tidak harus kumpul-kumpul bahkan mabuk," ungkapnya.

"Ironisnya adalah mereka itu tahu alkohol yang mereka minum itu bahaya. Tapi mereka tetap mengonsumsinya," tutup dia. 

Baca juga: Korban Tewas Miras Oplosan di Jawa Barat Kini 51 Orang, 82 Lainnya Dirawat

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya