Amankan Lalu Lintas Jakarta, Polisi Manfaatkan CCTV dan Media Sosial

Potret polisi jaman now

Jakarta, IDN Times - Perkembangan Teknologi Informasi yang sangat pesat telah memberikan manfaat dalam berbagai sendi kehidupan. Hal ini jugalah yang menginspirasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk berinovasi, dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 

Satu di antaranya Traffic Managament Center (TMC) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. TMC adalah pusat Komando, Komunikasi, Koordinasi dan Informasi (K3i), sekaligus pusat komando pengendalian lalu lintas yang mempunyai fungsi sebagai pusat Informasi Terpadu.

Baca juga: Akibat Kemacetan, Jabodetabek Mengalami Kerugian hingga Rp 100 Trilun per Tahun 

Amankan Lalu Lintas Jakarta, Polisi Manfaatkan CCTV dan Media Sosial IDN Times/Vanny El Rahman

Rabu(13/12) pagi, IDN Times berkesempatan melihat dari dekat pusat komando  tersebut. Dari dalam ruangan ini, terlihat dengan jelas layar monitor dalam berbagai ukuran yang memperlihatkan kondisi lalu lintas dari melalui Closed Circuit Television (CCTV) yang tersebar di seputar Ibu Kota Jakarta.

Kasubbag Tekinfo TMC Polda Metro Jaya Kompol Purwono T mengatakan perangkat kerja inilah yang digunakan oleh dirinya dan tim lainnya  untuk memantau lalu lintas.

"Untuk wilayah Jakarta, ada 600 lebih CCTV yang tersebar. Kita juga memiliki 45 personel di sini dengan pembagian kerja tiga shift. Setiap shift-ya bisa men-tweet sampai 200 cuitan lebih," katanya  kepada IDN Times.

Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, Polisi Antisipasi Kemacetan dan Kenaikan Harga

Amankan Lalu Lintas Jakarta, Polisi Manfaatkan CCTV dan Media Sosial IDN Times/Vanny El Rahman

Seluruh CCTV yang tersebar, tambah Purwono, dapat mencakup pusat ibu kota hingga pengujung DKI Jakarta.

"CCTV kita, kerjasama dengan Balai Tower dan beberapa pihak swasta. Sampai ujung tol sekalipun ke pantau sama kita. Ada juga kamera yang kerjasaama dengan Departemen Perhubungan," sambung pria kelahiran Manado  ini. 

CCTV yang digunakan oleh kepolisian mampu merekam kejadian selama 3 hari. "Jadi kalau ada kejadian apa-apa, ada rekamannya disini, bisa diambil dari provider," katanya.

Menggunakan sosial media 

Amankan Lalu Lintas Jakarta, Polisi Manfaatkan CCTV dan Media Sosial Twitter/TMCPoldaMetro

Selain itu, agar info yang terjadi di lapangan sampai kepada masyarakat, TMC Polda Metro Jaya menggunakan media sosial seperti Twitter, Facebook dan Instagram sebagai media informasi mereka.

"Kita harus update info yang akurat. Oleh karena itu, kita punya akun resmi TMC Polda Metro Jaya di Twitter, FB dan Instagram. Twitter sih yang paling banyak direspon masyarakat dan paling banyak juga followersnya dengan angka 7,4 juta. Pengelolanya ada 6 yang dibagi 3 shift juga, jadi berita 24 jam masuk terus," bebernya.

Menurut Purwono, di tengah mobilitas masyarakat ibu kota yang tinggi, akan merepotkan apabila berita yang disajikan terlalu panjang.

"Kita gak akan menyampaikan berita yang baru diduga. Begitu ada kejadian, baru kita share. Kenapa di twitter? Karena ini berita yang harus update cepat, jadi kita harus keluar dari pakem jurnalistik untuk menyampaikan informasi. Yang pendek-pendek aja dan ada gambarnya," jelasnya.

Baca juga: Kemacetan di Jakarta Sudah Sangat Parah

Amankan Lalu Lintas Jakarta, Polisi Manfaatkan CCTV dan Media Sosial IDN Times/Vanny El Rahman

Saat IDN Times tengah memantau kegiatan staf sosial media, terlihat bagaimana pola masyarakat melaporkan suatu peristiwa kepada pihak kepolisian melalui Twitter.

"Nah begini (menunjuk video yang dikirim masyarakat). Mereka kirim lewat twitter terus nge-tag TMC. Dari info ini, kita sampaikan kepada polisi yang bertugas untuk membantu. Sebelumnya kita pastikan juga kepada polisi setempat apakah itu hoax atau bukan. Kalau benar, kita sebarkan lagi infonya agar masyarakat tahu," tuturnya saat ditanya mengenai skema pelaporan masyarakat.

Amankan Lalu Lintas Jakarta, Polisi Manfaatkan CCTV dan Media Sosial IDN Times/Vanny El Rahman

Hal menarik adalah rupanya akun twitter TMC Polda Metro Jaya pernah diduplikasi oleh 12 akun palsu.

"Bulan lalu kita melaporkan ke Twitter gara-gara ada 12 akun palsu. Kita kan fokusnya di lalu lintas, saya diprotes kok akun TMC ini komen masalah Ahmad Dhani. Ya saya katakan ini akun palsu," cerita Purwono.

Kompol Purwono T juga sangat berharap agar masyarakat membantu aparat keamanan dalam menyebarkan informasi.

"Masyarakat adalah intel kita. Kita kan juga dapat info dari mereka. Selain itu dari radio, Pemerintah Daerah dan pihak terkait. Jadi kalau ada peristiwa, mereka nge-share, itu bisa jadi info buat kita," tutupnya. 

Baca juga: Warga Jakarta Habiskan 52 Menit Setiap Hari di Kemacetan

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya