Ada Kericuhan di Makam Mbah Priok, Ternyata Ini Penyebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah pemuda yang ingin berziarah ke makam Habib Hasan Al Haddad alias Mbah Priok di Jakarta Utara terlibat keributan dengan penjaga parkiran pada Sabtu (5/5), sekitar pukul 00.30 WIB. Akibatnya beberapa orang mengalami luka memar dan posko parkiran mengalami kerusakan.
Sempat beredar kabar bahwa ada sekawanan pemuda yang ingin melakukan penyerangan ke Kompleks Makam Mbah Priok. Terkait hal itu, Kasatreskrim Pelabuhan Tanjung Priuk AKP Moh Faruk mengklarifikasi penyebab kejadian.
"Saya koreksi ya, tidak ada penyerangan makam. Itu hanya keributan biasa yang terjadi di areal depan pintu parkir. Jadi jauh dari lokasi makam. Itu perlu diluruskan," kata Faruk saat dihubungi oleh IDN Times, Selasa (8/5).
1. Silang pendapat terjadi karena pemeriksaan STNK
Hingga saat ini, penyidik telah memanggil delapan orang saksi untuk melengkapi kronologi peristiwa sekaligus motif keributan antara dua belah pihak.
"Jadi adanya keributan di areal parkir yang melibatkan orang luar. Kemungkinan orang itu tidak setuju diperiksa STNK, karena mungkin dia berpikir, saya kan mau ibadah kok terkesan begitu. Namanya orang ibadah kan mungkin lupa bawa STNK," tambah Faruk.
Faruk menduga, pengunjung tidak terima diperiksa karena yang bersangkutan adalah peziarah dari Jakarta Utara.
Baca juga: Cerita Mistis Makam Nyonya Kompi, Ada Peziarah yang Sukses Tiba-tiba Bangkrut
2. Tidak ada airsoft gun dan senjata tajam saat kericuhan
Sempat beredar kabar bahwa pelaku keributan membawa airsoft gun dan sejumlah barang tajam. Faruk menampik kabar tersebut.
"Hoax itu. Tidak ada yg bawa airsoft gun, senjata api atau sajam. Tidak ada itu," tegasnya.
Editor’s picks
3. Polisi kantongi identitas terduga pelaku keributan
Polisi telah mengantongi sejumlah identitas terduga pelaku keributan pada makam yang berlokasi di Jakarta Utara itu. Meski begitu, Faruk enggan membeberkan lebih lanjut sebab kasus masih dalam penyelidikan.
"Belum ada yang ditahan, masih kita lakukan penyelidikan dan penyidikan, masih ada saksi yang diperiksa. Kita juga sudah mengantongi identitas yang diduga terlibat, tapi belum bisa menetapkan tersangka karena masih dalam proses melengkapi barang bukti," terang dia.
Faruk menambahkan, pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari serpihan kaca posko yang rusak beserta alat yang digunakan untuk merusaknya.
4. Kondisi makam sudah kondusif
Kendati sempat ramai, kondisi makam saat ini sudah dalam keadaan aman. Pengunjung juga beraktifitas sebagaimana mestinya.
"Kondisi di sana sekarang sudah normal. Pengunjung sudah berziarah seperti biasa. Sudah kondusif sejak Sabtunya. Sekali lagi ya ini bukan penyerangan," tutup Faruk.
Baca juga: Mengungkap Peran Hadhrami dari Tradisi Ziarah di Indonesia