5 Tips Mudik Asyik Menggunakan Mobil Pribadi, Dijamin Gak Jenuh
IDN Times/Sukma Shakti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mudik hampir menjadi tradisi masyarakat Indonesia menjelang Idul Fitri. Mudik menjadi sarana untuk melepas rindu atau bersilaturahmi dengan keluarga yang berada jauh di sana.
Kalau mudiknya satu keluarga, mobil dirasa menjadi kendaraan yang paling nyaman. Meski jarak tempuhnya memakan waktu berhari-hari. Nah, bagi kamu yang mudik pakai mobil, yuk simak 5 tips dari IDN Times supaya mudik kamu asyik.
1. Berangkat di waktu jalan raya agak sedikit lengang
ANTARA FOTO/Sigid KurniawanMenjelang detik-detik keberangkatan, kita merasa senang karena ingin bertemu keluarga yang sudah tidak lama jumpa. Tapi, mood positif kita bisa hilang seketika tatkala di tengah perjalanan kita dihadapkan dengan kemacetan yang tanpa ujung. Bagi pengguna mobil, kendaraan roda dua yang ugal-ugalan juga meresahkan hati.
Untuk menghindari hal itu, IDN Times menyarankan agar berangkat di waktu jalan raya agak sedikit lengang. Biasanya momen itu bertepatan saat menjelang salat Jumat, menjelang waktu berbuka, dan memasuki waktu sahur.
Saat salat Jumat, kebanyakan pengguna kendaraan pribadi di wilayah setempat berhenti menjalani aktivitasnya untuk menunaikan salat dua rakaat itu. Sehingga, volume kendaraan masyarakat setempat akan berkurang dan biasanya jalanan akan dipadati oleh mereka yang mudik.
Baca Juga: Mau Mudik? Waspadai 5 Tanjakan Maut Ini
Kalau kamu membawa dua sopir, alangkah baiknya melanjutkan perjalanan ketika waktu sahur dan berbuka. Sebab, kebanyakan pemudik akan melipir untuk berhenti sejenak sekadar membatalkan puasa atau ingin makan sahur. Nah pada tiga waktu itulah biasanya jalan raya agak sedikit kosong. Penting lho untuk menjaga mood positif saat baru berangkat.
2. Bagi muslim, silakan melaksanakan salat jamak
ANTARA FOTO/Wahyu Putro AAllah SWT telah memberikan keringanan bagi para musafir. Selain dibolehkan untuk tidak berpuasa, musafir juga dibolehkan untuk menunaikan salat jamak atau salat dalam dua waktu yang digabung menjadi satu waktu. Pemudik termasuk musafir apabila diniatkan bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.
Melaksanakan salat jamak membuat waktu untuk pulang kampung semakin efisien. Sebab, terlalu banyak beristirahat juga tidak baik. Para musafir pria juga dibolehkan untuk mengganti salat Jumat dengan salat zuhur lho. Jadi kalian bisa melanjutkan perjalanan saat salat jumat, ketika jalan raya dalam kondisi lengang.
Editor’s picks
3. Persiapkan musik favoritmu
virgin.comMusik menjadi satu-satunya hiburan yang cocok bagi pemudik yang menggunakan mobil pribadi. Meski sudah ada televisi di mobil, hiburan tersebut cenderung berbahaya karena bisa mengganggu konsentrasi sopir.
Sebelum pulang kampung, persiapkan musik favoritmu juga musik favorit anggota keluarga yang lain agar selama perjalanan kalian bisa bernyanyi dan gembira bersama.
4. Hindari beristirahat di rest area
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak AMemilih tempat istirahat juga penting. Sebab, salah memilih tempat akan membuat istirahat kamu tidak optimal. Area istirahat SPBU dan rumah makan menjadi tempat favorit bagi para pemudik untuk menghindari jenuh. Masalahnya adalah pakiran penuh, harus mengantre, dan tidak sedikit mobil yang tergores oleh mobil lain karena parkir yang terlalu dekat.
Nah, supaya istirahat kamu optimal, disarankan memilih tempat yang berada di pinggir jalan namun ada tempat parkirnya. Memasuki masa mudik, biasanya akan banyak tempat-tempat istirahat 'musiman' yang dibuat oleh penduduk setempat. Di sana, kamu bisa makan, mengisi daya ponsel, menggunakan kamar mandi, bahkan tidur dengan murah dan maksimal.
5. Pastikan kamu menjajal kuliner khas di masing-masing daerah
IDN Times/Reza IqbalSambil menyelam minum air. Supaya tidak rugi, alangkah baiknya jika kamu istirahat di tempat-tempat yang menawarkan makanan khas daerah tersebut. Tidak harus di tempat makan yang besar, tempat istirahat ‘musiman’ biasanya turut menjajalkan makanan khas daerahnya.
Selain istirahat dan makan, menjajal kuliner daerah juga menjadi sarana untuk memberikan keuntungan kepada penduduk lokal sekaligus melestarikan bagian daripada budaya Indonesia lho.
Kalau kamu ada tips lain gak?
Baca Juga: 5 Tips Mudik Aman dari Kepolisian Sebelum Pulang Kampung
Topik:
Berita Terkini Lainnya
