5 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental dan Jiwa, Nomor 3 Kamu Pasti Baru Tahu

#RamadanMasaKini harus dijalani lebih baik dari Ramadan sebelumnya

Jakarta, IDN Times- Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, rupanya puasa memiliki manfaat bagi kematangan mental dan jiwa. Keutamaan tersebut merupakan buah dari puasa yang menuntut pelakunya untuk selalu sabar dan cenderung menghindari hal-hal negatif

"Puasa itu berasal dari kata shoum, artinya pengendalian diri. Maka orang yang puasa itu adalah orang yang mampu mengendalikan diri dari hal-hal negatif serta hal-hal yang dilarang dalam puasa," kata Guru Besar Psikologi Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Abdul Mujib, kepada IDN Times, Jumat (18/5).

Buah dari sabar dan menghindari hal-hal negatif adalah mereka yang berpuasa akan berlomba-lomba untuk melakukan perbuatan positif. "Puasa itu ada empat dimensi, biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual. Jadi selain menyehatkan fisik, puasa juga akan melahirkan keutamaan-keutamaan lain," tambahnya. 

Ingin tahu keutamaan atau sifat apa saja yang lahir karena berpuasa? Yuk cari tahu di bawah ini!

1. Puasa menumbuhkan rasa empati dan simpati

5 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental dan Jiwa, Nomor 3 Kamu Pasti Baru Tahupixabay.com

Mereka yang berpuasa tidak diperbolehkan untuk makan dan minum hingga matahari tenggelam atau maghrib. Tidak hanya menahan haus dan lapar, mereka yang berpuasa juga harus menahan diri dari hal-hal yang mengurangi kebaikannya, seperti berdusta dan iri hati.

"Coba, gara-gara puasa orang pasti merasakan lapar. Orang jadi tahu, oh ternyata lapar itu berat ya, gak enak. Ya sudah, nanti saya akan berbagi sahur atau buka ke orang lain. Nah, dari menahan lapar saja bisa melahirkan rasa empati kepada sesama," tutur pria kelahiran Gresik, Jawa Timur itu. 

Baca juga: 8 Persiapan Penting Puasa yang Aman untuk Ibu Hamil

Tidak hanya itu, salah satu kewajiban di bulan Ramadan adalah membayar zakat fitrah. Kewajiban ini menuntut setiap muslim untuk berbagi agar menyisihkan sedikit hartanya bagi mereka yang tidak mampu. 

2. Puasa mematangkan kecerdasan emosional

5 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental dan Jiwa, Nomor 3 Kamu Pasti Baru Tahupixabay.com

Selain menumbuhkan jiwa empati, puasa juga mampu meningkatkan kecerdasan emosional. Lagi-lagi, keutamaan ini lahir dari sifat sabar. Mereka yang sabar berpuasa akan membentuk karakter yang pandai memanajemen atau mengontrol diri. Sedikit orang tahu kalau kecerdasan emosional lebih menentukan kesuksesan seseorang ketimbang kecerdasan intelektual.

"Daniel Goleman itu pernah meneliti kesuksesan seseorang. Berdasarkan hasil risetnya, ternyata 70 persen kesuksesan bergantung pada kecerdasan emosional bukan intelektualnya," beber dia. 

3. Puasa berpotensi untuk menelurkan ilmu laduni

5 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental dan Jiwa, Nomor 3 Kamu Pasti Baru Tahupixabay.com

Kecerdasan emosional dalam tingkatan paling tinggi akan melahirkan ilmu laduni. Pria yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologi UIN Jakarta itu menyebut ilmu laduni sebagai kemampuan untuk memprediksi sesuatu yang akan datang dari satu penyebab. 

"Beda antara prediksi biasa dengan ilmu laduni. Orang yang memiliki ilmu ini bisa mengetahui dua, tiga, hingga empat akibat dari satu penyebab. Modelnya mirip-mirip seperti orang indigo ya. Dulu saya pernah bertemu, dia gak mau diajak ke Monas, katanya bau obat. Orang gak paham, eh ternyata di Monas ada kecelakaan, sebab satu, dibawa ke RS, sebab dua, terus dikasih obat, sebab ketiga," beber Mujib.

Untuk memiliki ilmu laduni, puasa atau sabar menjadi kunci utamanya. Mujib turut menceritakan kisah pertemuan antara Nabi Musa dengan Nabi Khidir. Lantaran Musa merasa dirinya sebagai orang yang paling pintar di antara kaumnya, akhirnya Allah mempertemukan dirinya dengan Khidir. 

"Waktu itu Khidir sudah bilang kalau 'Hai Musa, kamu tidak akan sabar ikut saya,'. Tapi Musa yakin bisa sabar, singkat cerita, Khidir melakukan perbuatan yang tidak diterima oleh Musa, seperti membolongi perahu hingga membunuh anak kecil. Musa selalu bertanya dan tidak sabar. Kenapa Khidir begitu? Karena dia bisa memprediksi dua hingga tiga sebab ke depannya," ceritanya panjang dan lebar.

"Nah itu dari aspek psikologi kognitif. Yang mana maksudnya dengan puasa dan sabar, kecerdasan emosional seseorang bisa terus berkembang. Makanya jangan heran kalau orang dulu sebelum ujian biasanya dipuasain dulu haha," sambungnya. 

4. Puasa turut melahirkan kesehatan dan kecerdasan sosial

5 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental dan Jiwa, Nomor 3 Kamu Pasti Baru TahuANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Sebagai akademisi yang mengamati kehidupan berkeluarga di era millenial, Mujib melihat suatu fenomena di mana seorang remaja cenderung mencurahkan keluh kesahnya kepada teman yang baru dikenalnya ketimbang menceritakan kepada keluarganya. Fenomena itu seakan tidak lagi terbendung di era teknologi jaman now.

"Itu kan menunjukkan sang anak mengalami alienasi di rumah. Nah puasa dengan adanya sahur bersama, buka bersama, tarawih berjamaah, itu adalah bagian dari kecerdasan atau kesehatan sosial," terang pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Psikologi Islam. 

5. Bulan puasa memberikan mood positif terhadap yang melaksanakannya

5 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Mental dan Jiwa, Nomor 3 Kamu Pasti Baru TahuProf. Abdul Mujib. Istimewa

Setiap Muslim percaya bahwa pintu surga akan terbuka selebar-lebarnya bagi mereka yang bahagia menyambut Ramadan. Kepercayaan tersebut memberikan aura yang positif di lingkungan sekitar. 

"Nah, terkahir, aspek spiritualnya, puasa ini melahirkan aura-aura positif. Apalagi dengan kepercayaan lailatul qadr yang memiliki kebaikan senilai 1000 bulan. Jadi aura yang dimiliki mereka yang berpuasa akan terus positif," tutup Mujib. 

Baca juga: Ini Cara Mudah Khatam Alquran Selama Ramadan

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya