4 Cara Melibatkan Allah dalam Pekerjaan Sehari-hari

#RamadanMasaKini, agar segala aktifitas kita bernilai ibadah

Jakarta, IDN Times- Beribadah tidak selamanya dilakukan dengan salat, puasa, zakat, ataupun pergi haji. Pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari juga bisa bernilai ibadah.

Pernyataan di atas selaras dengan firman Allah SWT pada surat Al-Jumuah ayat 10 yang berbunyi, “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung,".

Melalui ayat di atas, aktivis Muslim Said Muniruddin menerangkan bahwa ada dua jenis ibadah yang bisa dilakukan oleh umat-Nya dalam rangka menyembah Allah SWT.

"Ada dua jenis ibadah, yaitu mahdhah-ibadah personal, seperti salat; dan dan ghairu mahdhah-ibadah sosial/muamalah, seperti berorganisasi, berbisnis dan pelayanan publik lainnya.

Ayat di atas menganjurkan setelah salat kita langsung melanjutkan ibadah sosial. Keduanya penting," terang Said melalui keterangan tertulis yang diterima oleh IDN Times.

Said menerangkan, ibadah mahdhah merupakan sarana untuk mengingat Allah. Sedangkan ghairu mahdhah adalah sarana untuk mencari karunia Allah. "Dalam bahasa bisnis adalah laba atau profit," imbuhnya.

Artinya, ibadah ghairu mahdhah bisa menjadi instrumen untuk mengingat Tuhan Semesta Alam kapanpun dan dimanapun.

Pertanyaannya, bagaimana cara kita untuk melaksanakan ibadah ghairu mahdhah? Bagaimana supaya aktivitas sehari-hari kita bernilai ibadah? Yuk cari tahu bersama-sama.

1. Membaca basmallah sebelum melakukan kegiatan

4 Cara Melibatkan Allah dalam Pekerjaan Sehari-haripixabay.com

Bentuk paling sederhana supaya segala kegiatan kita bernilai ibadah adalah dengan membaca 'basmallah' sebelum melalukan sesuatu. Kalimat bismillah menjadi semacam permohonan izin agar hasil pekerjaannya sesuai dengan ridho Allah SWT.

Baca juga: 5 Aplikasi Adzan dan Salat untuk Menunjang Ibadahmu di Bulan Ramadan

"Bismillah artinya sebuah tindakan benar-benar diniatkan karena Allah SWT. Kalau bekerja benar-benar karena Allah maka mustahil kita berbuat jahat. Karena Allah tidak mungkin hadir dalam tindakan buruk kita. Justru berbagai kriminalitas terjadi karena kita melupakan Allah," tambahnya.

2. Membaca serta memaknai kalimat tasbih

4 Cara Melibatkan Allah dalam Pekerjaan Sehari-haripixabay.com

Selanjutnya, pria kelahiran Aceh ini menyarankan agar membaca kalimat tasbih atau subhanallah sebelum melaksanakan kegiatan.

"Artinya, Maha Suci Allah. Kata kuncinya 'suci'. Perencanaan kerja harus dimulai dengan hati dan pikiran yang suci. Planning bisnis dan organisasi tidak boleh dengan niat jahat dan self-interest rendahan lainnya. Profit akhir sebuah usaha adalah “ridha Allah” (surga), yang diperoleh melalui distribusi angka-angka yang membahagiakan semua (adil)," beber dia.

3. Membaca serta memaknai kalimat hamdallah

4 Cara Melibatkan Allah dalam Pekerjaan Sehari-hari ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Untuk imbauan berikutnya, Said menyarankan agar membaca kalimat hamdallah atau alhamdulillah sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh pegawai serta hasil pekerjaan.

"Artinya, segala puji bagi Allah. Kata kuncinya 'puji'. Mengorganisir pekerjaan harus dengan sikap-sikap apresiatif, baik terhadap manusia ataupun sumber daya lainnya. Jangan mengelola pegawai dengan cara-cara sinis atau apatis, harus motivatif," ungkapnya.

4. Membaca dan memaknai kalimat takbir

4 Cara Melibatkan Allah dalam Pekerjaan Sehari-hariANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Terakhir, kalimat tasbih dan hamdallah alangkah baiknya jika disempurnakan dengan kalimat takbir. Kalimat Allahu Akbar harus dimaknai dengan bersungguh-sungguh dalam menjalani segala kegiatan.

"Artinya Allah Maha Besar. Kuncinya adalah 'besar' bekerja, berbisnis dan berorganisasilah secara sungguh-sungguh untuk mencapai kebesaran. Tak ada yang bisa menghalangimu untuk sukses. Jangan pernah menyerah," tutup pria kelahiran 1979 ini. 

Baca juga: 10 Potret Sibuknya Via Vallen Banjir Job di Bulan Ramadan, Laris Terus

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya