3 Hal Yang Menyulitkan Pengungkapan Pembunuhan di Pondok Labu

Kehadiran warga di lokasi kejadian ikut menyulitkan polisi

Jakarta, IDN Times - Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan mengungkapkan beberapa hambatan yang ditemukan timnya, selama bertugas mengungkap pelaku pembunuhan Hunaidi, pensiunan TNI AL di Pondok Labu, Jakarta Selatan.

1. Rekaman CCTV yang kurang jelas

3 Hal Yang Menyulitkan Pengungkapan Pembunuhan di Pondok LabuIDN Times/Sukma Shakti

Faktor pertama yang dirasa menghambat pengungkapan kasus pembunuhan sadis ini, kata Stefanus, adalah rekaman yang ditangkap kamera pengintai Closed Circuit Television (CCTV).

Meski sudah memeriksa dua unit CCTV, potret pelaku yang tertangkap tidak cukup jelas karena terjadi pada malam hari dan dalam kondisi hujan deras.

Tidak cukup sampai di situ, polisi juga meminta keterangan dari sosok yang tertangkap CCTV, dengan status sebagai saksi mata, saat melewati bagian depan tempat kejadian perkara (TKP).

"Yang paling dekat sesuai yang disampaikan saksi, misalnya baju kalau warna putih, kalau menurut saksi cokelat agak gelap kan? Kita curigai dan patut diduga bukan kita tersangkakan dia. Orang tersebut patut kita curigai. Semuanya masih umum," kata dia di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (11/4).

Baca juga: Pembunuhan Pensiunan TNI AL di Pondok Labu, Tiga Saksi Diperiksa

2. TKP sempat dirusak oleh warga

3 Hal Yang Menyulitkan Pengungkapan Pembunuhan di Pondok LabuIDN Times/Sukma Shakti

Mantan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya itu menyebutkan, warga yang sempat memasuki TKP usai detik-detik pembunuhan juga sedikit mengganggu pengungkapan kasus ini.

"TKP sudah rusak karena sudah dimasuki semuanya oleh warga. Jadi, bisa saja orang yang masuk keinjek jejak kakinya kemungkinan kan seperti itu," ungkap dia.

3. Keterangan saksi kunci kurang mendetail

3 Hal Yang Menyulitkan Pengungkapan Pembunuhan di Pondok LabuIDN Times/Sukma Shakti

Meski istri korban, Sopiah, mengaku sempat melihat tersangka secara sekilas, keterangan yang disampaikan kepada kepolisian dianggap kurang memberikan kejelasan identitas tersangka.

"Kalau ciri-ciri dari istri korban tidak terlalu signifikan, ya. Karena yang diketahui warna kaosnya, ciri-cirinya pendek. Karena pas dijedotin dia langsung kabur, sehingga gak terlalu dikenali," tutur Stefanus.

Hunaidi yang merupakan pensiunan TNI AL dan berusia 82 tahun ditemukan tak bernyawa pada Kamis (5/4) sekitar pukul 18.00 WIB. Hingga saat ini polisi belum mengetahui motif pembunuhan itu, sebab pelaku belum juga tertangkap.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Pembunuhan Hunaidi Pensiunan TNI AL, Ciri-ciri Pelaku Terdeteksi

Topik:

Berita Terkini Lainnya