3 Fakta Arseto Pariadji yang Dilaporkan karena Menghina Presiden, Miliki Airsoft Gun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu mengatakan, pihaknya telah menangap Arseto Pariadji perihal dugaan ujaran kebencian terhadap kegiatan keagaan yang memgandung konten Marxisme dan Komunisme.
1. Pelaku ditangkap di Tanah Abang
Berdasarkan keterangan Roberto, yang bersangkutan diamankan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (28/3) pada pukul 14.35 WIB.
"Berkaitan dengan SARA, jadi ada ujaran kebencian terhadap salah satu kegiatan keagamaan. Dia mengatakan bahwa ada kaitan salah satu kelompok keagamaan ini berkaitan dengan ajaran marxisme dan komunisme," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/3) malam.
Baca juga: Sebut Jokowi dan Pendukungnya sebagai Koruptor, Pria Ini Dilaporkan ke Polisi
2. Memiliki air softgun
Editor’s picks
Saat diamankan, rupanya tersangka memiliki satu pucuk air softgun di dalam mobilnya.
"Sudah menjadi tersangka, ditahan atau tidak kita ada waktu 1x24 jam. Kita lihat besok bagaimana," tambah dia.
3. Bukan ditangkap karena menghina Jokowi dan pendukungnya
Sebelumnya, Arseto dilaporkan oleh Jokowi Mania karena menyebut Presiden Republik Indonesia beserta para pendukungnya adalah koruptor. Dia juga menuding para relawan Jokowi memperjualbelikan undangan pernikahan anaknya senilai Rp25 juta.
"Bukan (terkait laporan relawan Jokowi). (Terkait) ujaran kebencian salah satu kegiatan keagamaan diposting hari Minggu. Berkaitan SARA," ujar polisi berpangkat melati dua ini.
Baca juga: Jokowi Dianggap Menghina, Ini Klarifikasi Dubes Indonesia untuk Selandia Baru