Pertemuan Puncak Australia-ASEAN Bahas Soal Bisnis dan Isu Terorisme

Pertemuan akan digelar 17-18 Maret 2018

Canberra, IDN Times –  Ada sejumlah kerjasama dan isu penting yang menjadi perhatian dalam hubungan Australia dengan ASEAN selama ini. Dua di antaranya akan menjadi fokus dalam pertemuan puncak Australia-ASEAN yang akan digelar pertama kalinya pada 17-18 Maret 2018 di Sydney, Australia.

“Australia-ASEAN Summit yang digagas Perdana Menteri Malcom Turnbull ini akan membahas aspek kemakmuran ekonomi dan aspek keamanan,” ujar Simon Merrifield, ketua gugus tugas yang menyiapkan pertemuan itu, kepada delegasi editor media dari Indonesia yang berkunjung ke Canberra, Senin (12/2/20018).

Simon yang pernah menjabat sebagai duta besar Australia untuk ASEAN itu mengatakan bahwa negerinya memiliki kerjasama intensif selama ini dengan Indonesia, Filipina dan Malaysia, terutama di bidang pemberantasan terorisme.  

“Dengan perkembangan situasi di kawasan saat ini, kami melihat pentingnya memperluas kolaborasi dengan negara anggota ASEAN lainnya,” kata Simon.

Di dalam negeri dan ke negara tetangga di kawasan, Australia memberikan titik berat kepada aspek ekonomi. Ini nampak dalam perdebatan yang terjadi di sesi tanya-jawab di parlemen, pada hari yang sama.  

PM Turnbull dihujani pertanyaan tentang komitmen membangun infrastruktur dan usaha menengah, kecil dan mikro oleh para anggota legislatif dari Partai Buruh yang menjadi oposisi.

Berikut sejumlah fakta mengenai Australia-ASEAN Summit 2018

1.Bakal digelar pertemuan puncak pebisnis Australia-ASEAN

Pertemuan Puncak Australia-ASEAN Bahas Soal Bisnis dan Isu TerorismeIDN Times/Uni Lubis

“Hubungan antar pebisnis yang lebih erat akan membantu integrasi dan mendatangkan kemakmuran yang lebih besar,” kata Simon.  Pertemuan antara pebisnis Australia dengan ASEAN, akan membahas masukan yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam pertemuan puncak pemimpin Negeri Kanguru dan 10 pemimpin ASEAN.

Simon mengatakan, CEO Forum akan menghadirkan sekitar 100 CEO dari Australia dan ASEAN. Mereka menjadi kumpulan praktisi yang ahli dan memperdalam integrasi ekonomi, termasuk dalam rantai pasokan produk pertanian, infrastruktur, transformasi digital, energi masa depan, pariwisata dan penerbangan.

“Kemakmuran ASEAN bakal mempengaruhi kemakmuran Australia,” kata Simon.

Baca juga: Kementerian Luar Negeri Akan Jadikan Jakarta Sebagai Ibu Kota ASEAN

2. Bakal digelar konferensi menangkal terorisme

Pertemuan Puncak Australia-ASEAN Bahas Soal Bisnis dan Isu TerorismeIDN Times/Uni Lubis

Kerjasama pemberantasan terorisme antara Australia dengan Indonesia telah berjalan lama, terutama sejak terjadinya Tragedi Bom Bali I, 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang termasuk warga Australia yang tengah berada di Paddy’s Restaurant di Kuta, Bali.

“Terorisme adalah tantangan bersama di kawasan ini. Diperlukan kerjasama antara Australia dengan ASEAN untuk pemberantasan terorisme,” kata Simon.

Sama halnya dengan sejumlah negara di ASEAN, Australia menjadi korban serangan teroris pula. Setelah krisis sandera di Sydney tahun 2014 dan serangan  di Melbourne, aparat memperketat keamanan baik di bandara maupun tempat vital seperti Gedung Parlemen, di mana PM dan kabinet derta anggota legislatif berkantor.

Pertengahan 2017 aparat keamanan Australia menggagalkan upaya untuk menjatuhkan sebuah pesawat terbang dengan menggunakan bom rakitan.

"Saya bisa melaporkan, tadi malam (Sabtu) telah digelar operasi kontraterorisme untuk menggagalkan upaya teroris menjatuhkan sebuah pesawat," kata PM Turnbull (30/7/2017).

Konferensi menangkal terorisme jelang Australia-ASEAN Summit akan membahas pula kerjasama melacak pendanaan bagi aktivitas teroris dan menangkal kekerasan dan ekstrimisme (CVE).  “Kuncinya kerjasama saling bertukar informasi dan pelatihan,” kata Simon.

3. Bakal digelar pekan Australia-ASEAN

Pertemuan Puncak Australia-ASEAN Bahas Soal Bisnis dan Isu Terorismesetnas-asean.id

Jelang pertemuan puncak para pemimpin Australia dan ASEAN, bakal digelar sejumlah kegiatan yang melibatkan akademisi, kalangan dunia pendidikan, kegiatan olahraga dan budaya.

“Ini bagian dari kontak antara penduduk di kawasan,” kata Simon.  Menurutnya, kerjasama tidak cukup dilakukan di tingkat pemerintah.

Australia memandang ASEAN sebagai mitra dagang penting. Dengan populasi sekitar 637 juta penduduk di ASEAN dan kombinasi produk domestik bruto sekitar US$ 2,5 triliun dolar. ASEAN menjadi pasar yang potensial bagi produk Australia. Begitu pula dengan potensi kerjasama investasi. Pada tahun 2016, total perdagangan antara Australia dengan negara di ASEAN mencapai lebih dari US$93 miliar dolar.

“ASEAN dipandang penting oleh semua kekuatan ekonomi dunia, karena kawasan ini menjadi contoh kerjasama, integrasi dan stabilitas kawasan,” ujar Simon.  Indonesia sebagai ekonomi terbesar di ASEAN, memainkan peran penting dalam perencanaan dan konsultasi jelang Pertemuan Puncak di Sydney.

Baca juga: Jadi Pembicara di ASEAN-India, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Sampaikan 4 Hal

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya