FOTO: Kedekatan Susi Pudjiastuti dan Megawati Saat Hadiri Ngaben di Bali

Susi terlihat menggandeng tangan Megawati ketika berada di Ubud, Bali

Jakarta, IDN Times - Ada yang berbeda dari penampilan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti. Keduanya terlihat mengenakan kebaya khas Bali untuk menghadiri acara ngaben keluarga kerajaan di Ubud. Namun, yang menarik, Susi dan Megawati terlihat begitu dekat dan akrab. 

Dalam beberapa foto, Susi terlihat menggandeng tangan Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut. 

Lalu, apa saja yang terjadi selama proses Ngaben?

1. Warga dan turis berebut ingin minta selfie

FOTO: Kedekatan Susi Pudjiastuti dan Megawati Saat Hadiri Ngaben di Baliwww.facebook.com/Kementerian Pariwisata

Para pejabat tinggi yang turut hadir dalam upacara Ngaben itu sengaja duduk di balai yang lebih tinggi. Alhasil, warga setempat bisa memanggil, menyapa dan bahkan mengajak foto bersama.

Susi menjadi favorit warga untuk foto bersama. Beberapa warga bahkan meminta agar mantan CEO maskapai Susi Air itu menoleh ke arah kamera mereka. 

"Dari bawah saja. Saya bisa begini," ujar Susi seperti dikutip kantor berita ANTARA pada Jumat (2/03). 

Maka, jadilah Susi berpose di balai, menopang dagu dengan tangan sambil melambaikan tangan. Tak lupa ia tersenyum agar bisa terlihat bagus di kamera warga.

2. Ancam tenggelamkan warga yang buang sampah sembarangan

FOTO: Kedekatan Susi Pudjiastuti dan Megawati Saat Hadiri Ngaben di BaliIDN Times/istimewa

Walau tidak sedang bertugas melihat proses penangkapan kapal ikan ilegal, namun Susi tidak kehilangan jargonnya untuk menenggelamkan kapal. Tapi, kali ini slogan tersebut disampaikan kepada warga yang membuang sampah semberangan saat mengikuti proses Ngaben. 

"Ingat yang buang sampah sembarangan, (akan saya) tenggelamkan!," katanya. 

3. Dapat rekor MURI

FOTO: Kedekatan Susi Pudjiastuti dan Megawati Saat Hadiri Ngaben di Baliwww.facebook.com/Kementerian Pariwisata

Hal menarik lainnya yaitu bade yang digunakan untuk proses Ngaben mencapai tinggi 27 meter dengan berat 11 ton. Menurut anak dan perwakilan keluarga Kerajaan Ubud, Tjok Ace, butuh 3.900 orang untuk membantu mengangkut bade tersebut. Itu sebabnya, acara Ngaben hari ini disaksikan oleh begitu banyak orang dan terlihat meriah. 

Maka tak heran kalau acara Ngaben tersebut diganjar penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada MURI yang memberikan piagam penghargaan untuk bade tertinggi 27,5 meter dan seberat 11 ton. Butuh sekitar 3.900 orang yang terlibat dalam proses Ngaben, meliputi pembawa patung lembu, bade, penari, pengiring gamelan dan lain-lain," ujar Tjok Ace. 

Mewakili keluarga, ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pejabat tinggi yang ikut hadir dalam proses Ngaben hari ini. Selain Mega dan Susi, nampak pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Jaksa Agung M. Prasetyo, Menteri Koperasi Arief Yahya dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspa Yoga.

4. Jadi tontonan turis asing 

FOTO: Kedekatan Susi Pudjiastuti dan Megawati Saat Hadiri Ngaben di Baliwww.facebook.com/Kementerian Pariwisata

Proses Ngaben ibu dari Tjok Ace menjadi daya tarik pariwisata baik bagi turis domestik dan mancanegara. Mereka memadati mulai dari halaman dalam Puri Ubud dan jalan raya Ubud. Arak-arakan dimulai dari Puri Ubud ke dalam puri dan memanjang sekitar 1 kilometer. 

Sementara, jasad ibunda Tjok Ace yang bernama AA Niang Agung kemudian dikremasi pada siang hari. Dari proses arak-arakan hingga kremasi membutuhkan waktu sekitar 3 jam. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya