Survei SMRC: Jokowi Naikkan Elektabilitas PDIP dan Golkar

Elektabilitas Golkar naik jadi 33,4 persen

Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei pengaruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi terhadap partai pendukungnya.

SMRC menyebutkan, pengaruh Jokowi ternyata berdampak besar terhadap partai pendukungnya, khususnya PDIP dan Partai Golkar.

1. Jokowi menaikkan elektabilitas partai

Survei SMRC: Jokowi Naikkan Elektabilitas PDIP dan GolkarFacebook/@Jokowi

SMRC menyatakan apabila dikontrol, elektabilitas PDIP 37,7 persen. Ketika diberikan treatment apabila Jokowi sebagai kader PDIP dan paling diutamakan di dalam partai, ternyata hasil survei menjadi meningkat 49,9 persen pilihan masyarakat pada PDIP.

Hal tersebut juga dilakukan pada Partai Golkar. Menurut SMRC, elektabilitas Golkar 24,1 persen. Ketika Jokowi disebut sebagai kader partai beringin itu dan akan kembali maju pada Pemilu 2019, ternyata antusias masyarakat untuk memilih Golkar naik jadi 33,4 persen.

“Artinya, ketika Jokowi dicalonkan, menurut data ini, ada perubahan dan pengaruh yang signifikan terhadap elektabilitas partai ketika mencalonkan Jokowi,” kata Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan, di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).

Baca juga: Unggahan Lucu Jokowi di Facebook Menyambut Tahun Baru 2018

2. Jokowi menjadi magnet naiknya elektabilitas Golkar

Survei SMRC: Jokowi Naikkan Elektabilitas PDIP dan GolkarFacebook/@Jokowi

Politikus Partai Golkar Happy Bone Zulkarnaen mengakui Presiden Jokowi memberikan efek besar pada Golkar, saat partainya sedang dalam posisi jatuh. Ketika Golkar dalam satu periode memiliki lima pergantian ketua umum, elektabilitas Golkar turun drastis.

“Saya tidak perlu menutup-nutupin, elektabilitas Golkar jatuh. Kita biasa kalau tidak di posisi nomor satu ya nomor dua, dan sekarang sudah terancam,” kata Happy pada kesempatan yang sama.

Menurut Happy, Golkar memutuskan untuk mencari magnet yang bisa memberikan efek positif. Akhirnya, partainya memutuskan untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.

“Jadi kemudian pada saat Munaslub di Bali, kami mendukung Jokowi. Dan itu dari 10% kita naik menjadi 16%. Itulah salah satu kondisi yang membahagiakan,” ujar dia.

3. Elektabilitas PDIP terus meningkat berkat Jokowi

Survei SMRC: Jokowi Naikkan Elektabilitas PDIP dan GolkarAntara Foto

Menurut hasil survei SMCR, elektabilitas PDIP meningkat sejak mendukung Jokowi pada Pemilu 2014. Angka tersebut terus meningkat hingga tahun ini menjadi 49,9%. Berdasarkan hasil survei tersebut, alasan masyarakat memilih PDIP karena partai tersebut mendukung Jokowi. Alasan tersebut memiliki hasil survei 20%.

Menanggapi hasil survei tersebut, politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan alasan masyarakat memilih partainya karena Jokowi adalah kader PDIP.

“Alasan utama memilih PDIP yaitu karena partai utama pendukung Jokowi, walau pun Golkar mengklaim sebagai partai yang lebih duluan mencalonkan Presiden Jokowi dalam Capres 2019. Tapi indeks persepsi identifikasi dari publik bahwa Jokowi adalah kader PDIP sudah terlanjur kuat,” kata pria yang akrab disapa Ara, pada kesempatan sama.

Baca juga: Pakai Kaus, Jokowi Resmikan Kereta Bandara

Topik:

Berita Terkini Lainnya