Soal Kaus 2019 Ganti Presiden, Fadli Zon Anggap Ide Sudrajat-Syaiku Brilian

"2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden"

Jakarta, IDN Times - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat-Syaikhu menuai kontroversi semalam dalam debat Pilgub Jawa Barat 2018.

Pasalnya, Sudrajat-Syaikhu memamerkan kaus bertuliskan "2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden" ketika menyampaikan pernyataan penutup di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Senin (14/5).

1. Aksi Sudrajat-Syaikhu disebut Fadli brilian

Soal Kaus 2019 Ganti Presiden, Fadli Zon Anggap Ide Sudrajat-Syaiku BrilianIDN Times/Irfan Fathurohman

Terkait dengan kontroversi yang ditimbulkan oleh pasangan calon yang diusung oleh Gerindra, PKS, dan PAN tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan jika tidak ada masalah terkait aksi yang dilakukan.

Fadli bahkan tak tanggung-tanggung menyebut ide Sudrajat-Syaikhu sangat cemerlang.

Baca juga: Kaus 2019 Ganti Presiden Masuk Debat Pilgub Jabar, Bawaslu: KPU Kecolongan!

"Ya gak ada masalah dong, itu kan menurut saya bagus sekali apa yang dilakukan Pak Sudrajat-Syaikhu. Kalau mau ganti presiden di 2019 pilihlah Sudrajat-Syaikhu di 2018. Apa salahnya, itu sangat demokratis dan sangat etis. Itu menurut saya brilian kok itu idenya," ucap Fadli di Gedung DPR RI, Selasa (15/5).

2. Orang yang ricuh dianggap tak mengerti demokrasi

Soal Kaus 2019 Ganti Presiden, Fadli Zon Anggap Ide Sudrajat-Syaiku BrilianIDN Times/Irfan Fathurohman

Sempat terjadi kericuhan setelah aksi yang dilakukan Sudrajat-Syaikhu tersebut, Fadli menilai jika orang-orang yang memprotes dan ricuh tersebut tidak mengerti demokrasi. Dan menyindir harus belajar tentang demokrasi lagi.

"Orang yang ricuh aja gak ngerti demokrasi, kalau misalnya kandidat lain mengatakan pilih ini nanti Jokowi jadi presiden lagi. Emang gak boleh? Boleh aja, apa yang salah dari itu? Ini harus belajar demokrasi lah," kata Fadli.

3. Tidak menyebut calon, berarti bukan kampanye dini

Soal Kaus 2019 Ganti Presiden, Fadli Zon Anggap Ide Sudrajat-Syaiku BrilianIDN Times/Istimewa

Menurut Fadli, aksi Sudrajat-Syaikhu tidak bisa dikatakan sebagai kampanye dini, karena memang tidak ada calon yang disebutkan oleh mereka.

"Kampanye apaan, kan belum ada calon. Kampanye itu kan terjadi kalau sudah ada calon, baru ada namanya kampanye dini. Wong ini belum ada calon," terangnya.

Baca juga: Sudrajat-Syaikhu Pamerkan Kaus 2019 Ganti Presiden, Debat Pilgub Jabar Berakhir Ricuh

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya