Setelah Panggil La Nyalla, Bawaslu Akan Minta Keterangan ke Prabowo Subianto

Diperiksa terkait dugaan mahar politik

Jakarta, IDN Times - Senin (15/1) pagi, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, La Nyalla Matalitti diketahui tak menghadiri panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur. 

Baca juga: Diklarifikasi tentang Mahar Politik, La Nyalla Tak Hadiri Undangan Bawaslu

1. Mengirimkan perwakilan untuk sampaikan surat

Setelah Panggil La Nyalla, Bawaslu Akan Minta Keterangan ke Prabowo Subiantopssi.org

Namun demikian, yang bersangkutan telah mengirim utusan untuk menyerahkan surat keterangan berhalangan hadir. 

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan surat tersebut, diserahkan secara langsung oleh Hadi Purnomo, Direktur Eksekutif Kadin Jawa Timur (Jatim). Dia datang ke kantor Bawaslu Jatim di Jalan Tanggulangin Surabaya pukul 13.15 WIB.

"La Nyalla mengatakan sedang ada di luar kota, dan tidak bisa memenuhi panggilan Bawaslu," kata Fritz di Gedung DPR RI, Senin (15/1).

Baca juga: La Nyalla Divonis Bebas, Netizen Pertanyakan Putusan Pengadilan

2. Akan diklarifikasi terkait mahar politik

Setelah Panggil La Nyalla, Bawaslu Akan Minta Keterangan ke Prabowo Subiantobreakingnews.co.id. Ilustrasi

Fritz mengatakan pemanggilan tersebut, lebih kepada meminta penjelasan terkait mahar politik yang disebut sebelumnya.  

"Kami akan memulai dengan memeriksa La Nyalla terlebih dahulu, karena informasi awalnya dari dia," kata Fritz.

Baca juga: Gerindra-La Nyalla Kisruh Dana Pilkada, Sandi Sebut Modal di Pilkada DKI Rp100 M

3. Rencanakan panggil Prabowo Subianto

Setelah Panggil La Nyalla, Bawaslu Akan Minta Keterangan ke Prabowo SubiantoAhmad Subaidi/ANTARA FOTO

Setelah melakukan konfirmasi terhadap La Nyalla, tambahnya, jika terbukti ada mahar politik di dalamnya, maka Bawaslu Pusat akan memanggil Prabowo Subianto.

"Kami juga akan memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam penerimaan atau pun yang meminta imbalan tersebut," jelasnya.

Baca juga: Bawaslu Selidiki Dugaan Mahar Politik Partai Gerindra terhadap La Nyalla

Topik:

Berita Terkini Lainnya