Pilpres 2019: PDIP Tak Ingin Tergesa-gesa Menetapkan Pendamping Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Setelah resmi mengusung Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk kembali maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019, kini PDI Perjuangan mencari calon yang akan mendampingi Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (BPMKI) Puan Maharani yang juga politikus PDI Perjuangan, mengatakan partainya saat ini sudah mengantongi beberapa nama calon pendamping Jokowi.
1. Ada lebih dari satu nama
Puan mengatakan ada lebih dari satu nama yang memenuhi kriteri dari PDI Perjuangan untuk menjadi cawapres Jokowi. Nama-nama yang diincar, kata Puan, berasal dari internal partai maupun eksternal.
“Partai PDIP punya kader internal yang masuk dalam bursa, juga melihat nama-nama dari eksternal, seideologi, sepemahaman, dan bisa menambah suara pada Pilpres yang akan datang,” kata Puan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Bali, Minggu (25/2).
Baca juga: Sambil Mengacungkan Salam Metal, Megawati Menutup Rakernas III PDIP
2. Masih mematangkan nama-nama cawapres
Puan mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah membicarakan pendamping yang cocok untuk Jokowi.
Editor’s picks
“Kami punya nama-nama yang sudah punya kapabilitas yang cukup, tapi kembali lagi itu dimatangkan dan diputuskan Ibu Ketua Umum,” jelasnya.
3. Kader muda juga diusulkan
Tidak hanya tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman cukup lama, Puan mengatakan kader-kader muda PDIP juga bisa masuk ke dalam bursa cawapres Jokowi.
“PDIP kan banyak kader muda yang kami usulkan di Pilkada, selama punya kapasitas, punya pengalaman dan sudah menjadi kader PDIP minimal 5 tahun, kami akan dorong,” ujar Puan.
4. PDI Perjuangan tidak ingin tergesa-gesa
Puan mengatakan PDIP tak ingin tergesa-gesa menentukan calon wakil presiden untuk Jokowi. Sebab masih banyak waktu sebelum pendaftaran Capres dan Cawapres 2019.
“Komunikasi politik ini harus dibangun dan bagaimana kemudian nanti, apakah yang bersangkutan dari calon-calon itu kemudian memang cocok untuk dipasangkan dengan capresnya,” kata dia.
Baca juga: Begini Pendapat Kader PDIP tentang Majunya Jokowi di Pilpres 2019