Pelaku Diduga Pimpinan JAD Kota Pahlawan, Ini Motif Teror Bom Surabaya

Ada 500 anggota ISIS dideportasi kembali ke Indonesia

Surabaya, IDN Times - Teror bom Surabaya terjadi di tiga gereja. Akibat bom bunuh diri tersebut, telah menewaskan belasan orang dan puluhan lainnya luka-luka. Kepolisian kini telah mengidentifikasi pelaku teror di tiga gereja tersebut.

1. Pelaku Dita Uprianto adalah ketua JAD Surabaya

Pelaku Diduga Pimpinan JAD Kota Pahlawan, Ini Motif Teror Bom SurabayaIDN Times

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan pelaku teror bom Surabaya diduga adalah satu keluarga, yang masih bagian dari kelompok radikal Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), yang merupakan bagian dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Menurut Tito, pelaku Dita Uprianto yang merupakan kepala keluarga dan menjadi pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Jalan Arjuna, adalah ketua JAD Surabaya.

"'Jihad' ini didirikan dan dipimpin oleh Aman Abdurrahman yang sekarang ditahan di Mako Brimob. Kemudian, kelompok pelaku yang satu keluarga ini, terkait dengan sel JAD yang ada di Surabaya, Dita ini," ujar Tito di RS Bhayangkara, Surabaya, Minggu (13/5).

Baca juga: Kesaksian Mengerikan Ledakan Bom di GKI Diponegoro Surabaya

2. ISIS terpojok dan melancarkan serangan di Indonesia dan negara lain 

Pelaku Diduga Pimpinan JAD Kota Pahlawan, Ini Motif Teror Bom SurabayaIDN Times/Faiz Nashrillah

Tito menyebutkan motif teror bom Surabaya dan Mako Brimob baru-baru ini, tak lepas dari jaringan ISIS di Indonesia.

"Kemudian memang aksi ini kita duga motifnya, pertama, di tingkat internasional ISIS ini ditekan oleh kekuatan-kekuatan, baik dari Barat dan pihak lainnya. Sehingga dalam keadaan terpojok," terang Tito.

Karena merasa terpojokkan, kata Tito, akhirnya mereka memerintahkan semua jaringannya di luar, termasuk di Indonesia, untuk melakukan serangan.

"Sehingga memerintahkan semua jaringannya di luar, termasuk yang sudah kembali ke Indonesia, melakukan serangan di seluruh dunia. Termasuk di London, juga ada peristiwa terorisme dengan menggunakan pisau di sana," papar dia.

3. Kelompok jaringan ISIS

Pelaku Diduga Pimpinan JAD Kota Pahlawan, Ini Motif Teror Bom SurabayaIDN Times

Di Indonesia sendiri, menurut Tito, ada dua kelompok yang terkait dengan ISIS, dan menjadi ancaman untuk negara.

"Pertama adalah kelompok yang memang JAD dan JAT yang sel-selnya ada beberapa tempat. Kemudian yang kedua, mereka yang kembali berangkat ke Syria kemudian kembali ke Indonesia," ungkap dia.

"Atau yang tertangkap oleh otoritas di Turki atau Jordan yang ada di tetangga sekitar Syria, kemudian kembali ke Indonesia," sambung Tito.

4. Sebanyak 500 anggota ISIS dideportasi kembali ke Indonesia

Pelaku Diduga Pimpinan JAD Kota Pahlawan, Ini Motif Teror Bom SurabayaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Ke depannya, kata Tito, masyarakat harus lebih berhati-hati. Karena jumlah anggota ISIS yang berada di Syria sekitar 1.100 orang. Sekitar 103 orang telah meninggal dunia di Syria. 

"Dan sekitar 500 yang dideportasi kembali ke Indonesia. Nah, ini yang menjadi tantangan kita, karena mindset mereka, masih mindset ideologinya ISIS," kata dia.

Ledakan bom Surabaya terjadi di tiga lokasi yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngegel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro. Polda Jatim menyebutkan ledakan bom di tiga gereja terjadi beriringan mulai pukul 06.30 hingga pukul 07.50 WIB. 

Data sementara akibat ledakan bom Surabaya menyebutkan, 13 orang dinyatakan meninggal dan 45 korban luka, lima di antaranya sudah diperbolehkan pulang sedangkan 40 masih dirawat di rumah sakit. Polisi masih mendata dan mengindentifikasi korban, dan kemungkinan jumlah korban masih bertambah.

Baca juga: [FOTO] Dahsyatnya Ledakan Bom Surabaya di Gereja Santa Maria

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya