Menristekdikti: Pendidikan Tinggi Harus Bisa Menjawab Persoalan Sosial yang Makin Kompleks
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menyampaikan pidatonya dalam perayaan Hardiknas di Kampus Iwa Koesoemasoemantri Universitas Padjajaran, Dipati Ukur, Bandung, pada Rabu (2/5).
Di dalam pidatonya, Nasir mengungkapkan bahwa dirinya yakin jika perguruan tinggi mampu menghasilkan SDM berkualitas.
1. Semakin banyak SDM dihasilkan dari perguruan tinggi, semakin banyak alternatif
Melalui sub tema “Membumikan Pendidikan Tinggi, Meninggikan Kualitas Sumber Daya Manusia” yang diusung Kemenristekdikti pada perayaan Hardiknas kali ini, Nasir menyampaikan bahwa melalui tema tersebut, dimaknai jika pendidikan tinggi Indonesia harus bisa menjawab masalah sosial yang semakin bertambah banyak, baik dalam jenis maupun substansinya.
Baca juga: 23 Inovasi Pendidikan Finlandia yang Harusnya Juga Bisa Kita Terapkan
Dan dengan harapan itu, Nasir menambahkan jika dapat diwujudkan oleh para ahli di bidangnya masing-masing, yang umumnya dihasilkan oleh perguruan tinggi.
“Semakin banyak sumber daya manusia berkualitas yang dihasilkan oleh perguruan tinggi, InsyaAllah, semakin banyak alternatif solusi yang dapat diberikan untuk menjawab masalah di masyarakat,” kata Nasir di Kampus Iwa Koesoemasoemantri Universitas Padjajaran, Dipati Ukur, Bandung, Rabu (2/5).
2. Pemerintah akan terus memperluas akses ke pendidikan tinggi
“Melalui pembukaan maupun peningkatan daya tampung di PTN maupun PTS. Untuk relevansi, pemerintah terus mendorong agar pengelolaan program studi diarahkan pada kebutuhan pasar,” jelasnya.
3. PTN dan PTS harus terus mendongkrak mutu lembaga
Editor’s picks
Sedangkan dalam rangka mewujudkan peningkatan mutu, lanjur Nasir, Kemenristekdikti juga terus mendorong agar PTN dan PTS senantiasa mendongkrak mutu lembaga dan proses pembelajarannya.
“Tiga pilar ini, meliputi akses, relevansi, dan mutu, diperlukan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas,” tutur dia.
4. Pendidikan tinggi harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar
Kemenristekdikti pun memiliki upaya untuk mengenalkan lebih jauh tentang pendidikan tinggi. Menurut dia, pendidikan tinggi di Indonesia harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Terutama, karena pendidikan tinggi memiliki tiga unsur kewajiban.
“Apalagi penyelenggaraan pendidikan tinggi kita mengandung tiga unsur kewajiban: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang kemudian tertuang dalam Tri Dharma Pendidikan Tinggi. Ketiga komponen tersebut harus membumi,” ungkap Nasir.
5. Pendidikan tinggi mampu mencetak SDM berkualitas
Dengan mendorong upaya membumikan pendidikan tinggi, Nasir pun mengatakan jika seharusnya materi pembelajaran di ruang kelas, laboratorium, dan di ruang terbuka harus kontekstual dengan dunia nyata. Penelitian- penelitian yang dilakukan oleh dosen ataupun mahasiswa, juga harus menjadi bagian dari upaya menyelesaikan masalah sosial.
“Sedangkan dimensi pengabdian kepada masyarakat menjadi media yang bersentuhan langsung dengan ikhtiar membumikan pendidikan tinggi,” ujar Nasir.
Dengan memberikan arah yang lebih sistematis dan terukur kepada ketiga kewajiban tersebut, tambah Nasir, ia pun yakin jika pendidikan tinggi di Indonesia dapat mencetak SDM berkualitas.
“Kami berkeinginan bahwa pendidikan tinggi mampu menghasilkan SDM yang berkualitas, sekaligus membumi di Tanah Air Indonesia,” ucap dia.
Baca juga: Pesan Menristekdikti untuk Perguruan Tinggi di Hardiknas