Survei LSI: Elektabilitas Demokrat dan PKB Terkerek Jika Mengusung Gatot Nurmantyo

Belum ada partai yang terasosiasi kuat dengan Gatot Nurmantyo

Jakarta, IDN Times – Lembaga Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menggelar survei mengenai elektabilitas Gatot Nurmantyo yang bisa mendongkrak elektabilitas partai. Disampaikan oleh Peneliti LSI Ardian Sopa, ia memaparkan jika elektabilitas Demokrat dan PKB akan naik jika mengusung Gatot Nurmantyo.

1. Prabowo dan Jokowi sudah terasosiasi 

Survei LSI: Elektabilitas Demokrat dan PKB Terkerek Jika Mengusung Gatot Nurmantyo  IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ardian mengatakan, dari ketiga capres Jokowi, Prabowo, dan Gatot Nurmantyo, yang menjadi kandidat kuat dalam Pilpres 2019 mendatang, yang sudah terasosiasi dengan partai politik pendukungnya hanya Jokowi dan Prabowo Subianto. 

“Jokowi sudah terasosiasi dengan PDI Perjuangan, Gerindra sudah terasosiasi dengan Pak Prabowo,” jelas Ardian di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (8/5).

Di antara 1.200 responden, sebanyak 65 persen responden telah mengetahui bahwa partai yang mengusung Jokowi adalah PDIP. Sedangkan untuk Prabowo, sebanyak 80,9 persen responden mengetahui partai yang mengusungnya adalah Gerindra.

Baca juga: Sandiaga Larang Sahur On The Road, Ini Alasannya

2. Gatot belum terasosiasi oleh partai politik

Survei LSI: Elektabilitas Demokrat dan PKB Terkerek Jika Mengusung Gatot Nurmantyo  Antara Foto/Angga Pratama

Di dalam survei LSI tersebut, Gatot dikatakan masih belum terasosiasi dengan partai politik peserta Pemilu 2019. Sebanyak 90,5 persen responden tidak mengetahui partai yang akan mengusung Gatot dalam Pilpres 2019. Dan 9,5 persen responden menjawab Gatot diusung oleh partai yang berbeda-beda.

“Jadi belum ada partai yang terasosiasi kuat dengan Gatot Nurmantyo,” kata Ardian.

3. Gatot menaikkan elektabilitas partai yang mengusungnya

Survei LSI: Elektabilitas Demokrat dan PKB Terkerek Jika Mengusung Gatot Nurmantyo  IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ardian menyampaikan, partai yang terasosiasi kuat dengan calon presiden yang kuat, akan menaikkan elektabilitas daripada partai tersebut. Gatot Nurmantyo pun disebut sebagai kandidat yang kuat.

Meski Gatot belum terasosiasi sepenuhnya dengan sebuah partai, namun elektabilitas Gatot rupanya bisa mendongkrak posisi partai politik. LSI pun menggelar simulasi jika Partai Demokrat dan PKB mencalonkan Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden.

“Dan hasilnya menarik, dari tadi Demokrat sekitar 5,80 persen menjadi 16,50 persen. Jadi misal Pak Gatot terasosiasi dengan Partai Demokrat, bisa menaikkan elektabilitas Demokrat sekitar 10 persenan,” ujar Ardian.

Sementara PKB, yang tadinya elektabilitas hanya sebesar 6,20 persen, apabila Gatot diusung oleh PKB, maka elektabilitas PKB naik menjadi 15,80 persen.

Baca juga: Prabowo-Fadli Zon Nonton Film 212, Targetkan 7 Juta Penonton

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya