Lembaga Survei Memasangkan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019, Ini Reaksi Fadli Zon

Gerindra tidak mencalonkan Prabowo sebagai cawapres

Jakarta, IDN Times - Beberapa lembaga survei sering kali membuat simulasi jika Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpasangan pada Pemilu 2019. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon pun buka suara terkait survei tersebut.

1. Gerindra akan mencalonkan Prabowo sebagai capres

Lembaga Survei Memasangkan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019, Ini Reaksi Fadli ZonIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Fadli tampaknya tak setuju apabila Prabowo menjadi calon wakil presiden. Karena Gerindra akan mencalonkan Prabowo sebagai calon presiden.

“Kami akan mencalonkan pak Prabowo sendiri sebagai capres. Karena kemungkinan dia menang terbuka sangat tinggi, dan saya kira itu menjadi harapan masyarakat, ya,” kata Fadli di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).

Baca juga: Skenario Pilpres 2019 versi Indo Barometer: Jokowi-Prabowo Tidak Tertandingi

2. Masyarakat inginkan Prabowo menjadi calon presiden

Lembaga Survei Memasangkan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019, Ini Reaksi Fadli ZonIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Melihat antusias Gerindra yang menginginkan Prabowo menjadi calon presiden, kata Fadli Zon, tampaknya tak ada peluang Jokowi dan Prabowo berpasangan dalam Pemilu 2019. Dia juga meyebutkan antusias masyarakat kebanyakan menginginkan Prabowo menjadi calon presiden.

“Ya saya kira masyarakat menginginkan pak Prabowo untuk maju. Begitu juga Gerindra, untuk partai akan mendukung sepenuhnya pak Prabowo sebagai calon presiden,” kata dia.

3. Tak mendukung Jokowi dua periode

Lembaga Survei Memasangkan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2019, Ini Reaksi Fadli ZonIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Fadli, pihaknya hanya mendukung Jokowi selama satu periode.

“Nah, sekarang kita sudah berikan kesempatan kepada pak Jokowi. Jadi cukup bagi kami tentu cukup satu periode,” ujar Fadli Zon.

Lembaga survei Indo Barometer sebelumnya merilis skenario Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Lembaga survei ini memiliki tiga skenario simulasi menurut versinya, di antaranya dengan memasangkan Jokowi-Prabowo dihadapkan dengan Budi Gunawan-Anies, Jokowi-Prabowo menang telak yakni 48 persen, dan Budi-Anies 3,9 persen.

Pasangan Jokowi-Prabowo dinilai sangat kuat, karena pasangan tersebut akan unggul melawan siapa pun. “Jadi kalau misalnya Jokowi berpasangan dengan Prabowo Subianto, maka saya berani katakan Pilpres selesai,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, di Jakarta Selatan, Kamis (15/2).

Baca juga: Survei Pilpres 2019: Jokowi Terkuat, Prabowo Kedua

Topik:

Berita Terkini Lainnya