La Nyalla Ngaku Dimintai Prabowo Rp40 M, Gerindra Beberkan Rincian Dana Pilkada Jatim

Ternyata dana yang dibutuhkan sampai Rp141,3 miliar

Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mattalitti mengaku dimintai uang Rp40 miliar oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, untuk modal maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018.

Namun, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono membantah partainya memintai La Nyalla sebagai mahar politik untuk Pilkada Jatim. Tapi sebagai biaya dia sendiri, yakni untuk membayar ongkos transportasi saksi di tempat pemungutan suara (TPS).

"Dana Rp40 miliar yang dibilang La Nyalla untuk bayar saksi di TPS sangat kurang, jadi tidak benar kami memalak La Nyalla untuk diusung Gerindra di Pilgub Jawa Timur," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Jumat 12 Januari.

1. Siapkan saksi di 69.000 TPS, Rp40 miliar tidak akan cukup

La Nyalla Ngaku Dimintai Prabowo Rp40 M, Gerindra Beberkan Rincian Dana Pilkada JatimAntara Foto

Arief mengatakan jika benar Gerindra meminta Rp40 miliar, maka jumlah tersebut tidak akan cukup untuk akomodasi saksi di setiap TPS. Karena jumlah TPS di Pilkada Jatim mencapai 69.000 TPS.

"Yang ada, kalau dana Rp40 miliar itu kurang untuk bayar uang makan saksi saat pencoblosan dan rekapitulasi suara hasil Pilgub Jawa Timur," ujar dia.

Baca juga: La Nyalla Ngaku Dimintai Gerindra Rp40 M untuk Pilkada Jatim, Begini Reaksi Fadli Zon

2. Dana yang dibutuhkan Rp141,3 miliar

La Nyalla Ngaku Dimintai Prabowo Rp40 M, Gerindra Beberkan Rincian Dana Pilkada JatimAntara Foto

Arief menjelaskan setiap Pilkada Gerindra menyiapkan tiga saksi di setiap TPS. Mereka bertugas menjaga agar suara calon kepala daerah yang diusung tidak hilang.

"Kita butuh 207 ribu saksi untuk Pilgub Jawa Timur di setiap TPS nantinya. Itu belum saksi-saksi di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPUD, di mana jumlah PPS sebanyak 8.501, 664 PPK, 38 KPUD kabupaten/kota," kata dia.

Untuk saksi di tiap PPS dan KPK, Arief melanjutkan, Gerindra setidaknya butuh lima saksi, sehingga dibutuhkan 45.285 saksi dan untuk KPUD kota/kabupaten, butuh 190 saksi. Maka, total dana yang dibutuhkan saksi perorang di TPS adalah Rp200 ribu, sehingga dibutuhkan Rp41 miliar di TPS.

"Untuk dana saksi di 45.285 PPS sebanyak Rp300 ribu per saksi dan hari, dibutuhkan tiga hari kerja hingga rekapitulasi, maka butuh dan Rp41,55 miliar. Untuk 190 saksi KPUD, uang makan mereka per hari Rp400 ribu dan butuh tujuh hari, butuh dana Rp5,3 miliar," Arief memaparkan.

Sebelum menjadi saksi di TPS, kata Arief, para saksi mendapatkan pelatihan, dan dibutuhkan dana Rp100 ribu per hari untuk tiga hari pelatihan. Sehingga dana yang dibutuhkan Rp94,5 miliar.

Melihat besarnya dana yang dibutuhkan untuk saksi, Arief menuturkan, dana Rp40 miliar tidak akan cukup, karena dana yang dibutuhkan adalah Rp141,3 miliar. Dan jika dana tersebut belum tercukupi, maka Gerindra yang akan menutupi kekurangan tersebut.

3. Gerindra bantah ada mahar politik

La Nyalla Ngaku Dimintai Prabowo Rp40 M, Gerindra Beberkan Rincian Dana Pilkada JatimANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Arief mengatakan tidak ada mahar politik pada Gerindra untuk mengusung La Nyalla di Pilkada Jatim. Gerindra merasa diperlakukan tidak adil, dan La Nyalla gagal diusung karena tidak mendapatkan dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Sebab, kata Arief, mantan Ketua Umum PAN Amien Rais, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Pengurus DPW PAN Jawa Timur tidak menggubris pencalonan La Nyalla.

"Kok aneh, jadi Gerindra yang disudutkan, yang ada juga kita takut kalau nanti akhirnya kader Gerindra yang disuruh patungan untuk uang saksi di TPS," ujar Arief.

Arief pun meminta kepada La Nyalla untuk berhenti berpolemik, dan Partai Gerindra tetap menghormati rasa kecewa La Nyalla yang ditolak oleh PAN untuk didukung di Pilgub Jawa Timur.

La Nyalla Ngaku Dimintai Prabowo Rp40 M, Gerindra Beberkan Rincian Dana Pilkada JatimIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Dalam konferensi persnya di rumah makan Jalan Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 11 Januari lalu, mantan Ketua PSSI La Nyalla Mattalitti mengaku diminta uang Rp40 miliar oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dia juga mengaku dimaki-maki mantan Danjen Kopassus itu. 

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Gatot Saptono alias Al Khaththath juga mengungkit-ungkit soal kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017, yang tidak lepas dari peran ulama dan alumni Aksi 212.

Dia kecewa dari beberapa nama yang diusulkan tidak ada satu pun yang dicalonkan Partai Gerindra, PAN, dan PKS di Pilkada 2018.

Baca juga: Gerindra Siap Usulkan Cawagub untuk Gus Ipul

Topik:

Berita Terkini Lainnya