Hadiri Rapimnas Demokrat, Jokowi Singgung 'Koalisi' Lewat Guyonan Politik

Jokowi mengocok perut peserta Rapimnas Demokrat

Bogor, IDN Times - Partai Demokrat menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2018, yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor. Rapat yang digelar pada 10-11 Maret tersebut, dihadiri lebih dari 11.000 kader Demokrat. 

Pembukaan Rapimnas bertema Demokrat S14P 2019 ini juga dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan beberapa Menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Dalam Negeri Thahjo Kumolo, Menko Polhukam Wiranto, dan mantan Wakil Presiden Boediono.

1. SBY memberikan sinyal koalisi kepada Jokowi

Hadiri Rapimnas Demokrat, Jokowi Singgung 'Koalisi' Lewat Guyonan PolitikIDN Times/Teatrika Putri

Dalam pembukaan acara tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) dan Jokowi memberikan sambutan. Keduanya saling melempar sinyal terkait koalisi pada Pilpres 2019. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memang belakangan ini disebut-sebut oleh lembaga survei sebagai pendamping Jokowi.

Dengan mengenakan setelah jas berwarna biru, SBY memaparkan beberapa harapannya kepada Presiden Jokowi untuk ekonomi Indonesia ke depan. SBY juga berharap Demokrat bisa bekerjasama dengan Jokowi dalam lima tahun ke depan.

“Jika Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa menakdirkan, sangat bisa Partai Demokrat berjuang bersama bapak,” kata SBY yang disambut tepuk tangan dan sorakan hadirin.

SBY juga menyebutkan pengalamannya pada Pilpres 2004-2009. Bahkan, SBY mempertegas sinyal peluang koalisi antara PDIP dengan Demokrat untuk Pilpres 2019. 

 “Perjuangan bersama, apapun namanya, apakah koalisi atau aliansi, akan berhasil dan menang jika kerangka kebersamaannya tepat,” kata SBY. 

Baca juga: Resmi Jadi Peserta Pemilu 2019, Demokrat Belum Tentukan Calon Presiden

2. Jokowi mengatakan dirinya adala Demokrat

Hadiri Rapimnas Demokrat, Jokowi Singgung 'Koalisi' Lewat Guyonan PolitikIDN Times/Teatrika Putri

Setelah SBY, giliaran Presiden Jokowi memberikan sambutan. Dengan mengenakan setelan jas rapi berwarna hitam, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyambut sinyal politik Demokrat yang bernada guyonan.

“Saya heran saja, kenapa kok dibilang otoriter. Menurut saya, saya ini tidak ada potongan yang otoriter. Penampilan saya juga tidak sangar. Kemana-mana juga saya selalu tersenyum,” ujar dia.

“Makanya, saya berani bilang, saya itu bukan seorang pemimpin otoriter. Saya ini seorang Demokrat,” lanjut Jokowi yang disambut tawa hadirin.

3. Jokowi merasa berbeda tipis dengan SBY

Hadiri Rapimnas Demokrat, Jokowi Singgung 'Koalisi' Lewat Guyonan PolitikIDN Times/Teatrika Putri

Setelah melontarkan gurauan tentang demokrat, Jokowi kembali melanjutkan candanya dengan mengatakan kriteria seorang demokrat sangat cocok dengan dirinya. 

Jokowi menyebut ciri-ciri seorang demokrat adalah bisa menjadi pendengar yang baik, yang menghargai pendapat-pendapat orang lain. Serta bisa menghargai perbedaan-perbedaan tanpa menjadikannya sebagai sumber permusuhan.

“Kurang lebih, saya mungkin memenuhilah kriteria-kriteria itu. Artinya, saya dan pak SBY ini beda-beda tipis banget,” kelakar Jokowi yang kembali memecah tawa hadirin.

Tak hanya itu, Jokowi kembali menimpali guyonan politik yang menyamakan dirinya dengan SBY. “Kalau saya seorang demokrat, kalau pak SBY tambah satu, Ketua Partai Demokrat. Jadi bedanya tipis sekali,” kata Jokowi yang lagi-lagi mengocok perut kader Demokrat dan tamu undangan.

Baca juga: PDIP Akan Berdialog dengan Demokrat Setelah Rakernas

Topik:

Berita Terkini Lainnya