Menko Luhut Berani Jamin Indonesia Punya Kisah Sukses Dipimpin Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Memasuki tahun politik, rupanya kritik semakin kencang dilayangkan kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Banyak kritik yang menyebut pemerintahan Jokowi dinilai gagal. Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pun membela kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Apa komentarnya?
1. Pergantian presiden, rakyat yang menentukan
Berawal dari tanda pagar (tagar) #2019GantiPresiden, Luhut mengomentari sah-sah bila ingin mengganti presiden, tetapi pada akhirnya rakyatlah yang akan menentukan siapa yang akan menjadi Presiden Indonesia di tahun 2019. Menurut Luhut, peluang untuk menggeser Jokowi sebagai Presiden yang terlihat hanya dimiliki oleh beberapa oknum saja.
“Saya gak tahu perkembangan ke depan, karena saya pikir data data semua yang kami punya dan kami lihat ke bawah juga tanya sana sini, ya sucess story dari Presiden Joko Widodo adalah kemauan,” tutur Luhut di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (8/4).
Baca juga: Prabowo Temui Luhut di Grand Hyatt, Ini Pembahasan Mereka
2. Luhut juga akui ada kekurangan dalam Pemerintahan Jokowi
Editor’s picks
Namun, Luhut juga tak memungkiri selama pemerintahan Presiden Jokowi pasti memiliki kekurangan. Masih ada target-target yang belum berhasil dipenuhi.
“Bahwa ada yang kurang ya tidak bisa kami pungkiri, dan tetap saja sampai kapan pun pasti ada yang kurang. Jadi kami juga gak mau mengatakan bahwa kami gak ada kurangnya,”kata pria yang sempat menjabat Kepala Staf Kepresidenan itu.
3. Di balik kekurangan, Luhut jamin pemerintahan Jokowi miliki cerita sukses
“Kita memiliki sucess story yang sangat banyak. Saya boleh bertanggung jawab dengan itu. Dan saya juga ingin bertemu sama orang yang mengatakan tidak ada sucess story nya bahwa tadi masih ada masalah,” ucap Luhut.
Baca juga: Luhut Ancam Bongkar Dosa Amien Rais, Fadli Zon: Semua Orang Berhak Kritik Pemerintah