Jelang Pilkada Jawa Barat, Ini yang Dilakukan Golkar dan PDI Perjuangan

Persiapan koalisi partai di pilgub Jawa Barat

Jakarta, IDN Times - Pasca-menarik dukungan untuk Ridwan Kamil dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat, saat ini Partai Golkar masih masih melakukan lobi-lobi politik untuk mencari koalisi.

Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi disebut-sebut bakal menjadi calon untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat. 

Baca juga: Dukungan Empat Partai Politik Buat Ridwan Kamil 'Mantap' di Pilkada Jawa Barat

1. Golkar lakukan lobi politik 

Jelang Pilkada Jawa Barat, Ini yang Dilakukan Golkar dan PDI Perjuangan IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, mengaku saat ini Golkar masih melakukan lobi-lobi politik terhadap partai lain. 

“Kita sudah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan dan partai lainnya , karena Golkar saja tidak cukup. Oleh karena itu, perlu lobi politik untuk memenuhi persyaratan pencalonan,” kata Nurdin, di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (21/12).

Dan saat ini, Golkar masih menggelar rapat di tim Pilkada Pusat guna mendengarkan laporan dari tim Pemenangan Pemilu Golkar. 

"Bisa saja Dedi, bisa juga yang lainnya. Tapi kami akan mendengarkan laporan dari Jawa Barat dan langsung kita plenokan,"jelasnya.

Baca juga: Dihadapan Kader Partai Golkar, Jusuf Kalla Sampaikan 4 Pesan Fenomenal Ini

2. Membuka peluang untuk koalisi

Jelang Pilkada Jawa Barat, Ini yang Dilakukan Golkar dan PDI Perjuangan IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sementara itu, Dedi Mulyadi disela acara Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Rabu (20/12) lalu, mengaku akan fokus untuk menacri koalisi terlebih dahulu baru menentukan siapa pasanganya. 

“Kita tidak dulu berbicara orang, tapi bicara mitra koalisi yang memadai,” jelas Dedi.

Namun, tambahnya, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan PKB terkait Pilkada Jawa Barat. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan membuka peluang untuk semua partai yang mau berkoalisi.

“Sangat mungkin dengan siapa pun. Ya dengan PKB bisa, dengan PDI Perjuangan juga bisa.

Baca juga: Jokowi Sebut Ada Faksi di Golkar, Begini Tanggapan Airlangga Hartarto

3. Lakukan simulasi pasangan calon 

Jelang Pilkada Jawa Barat, Ini yang Dilakukan Golkar dan PDI Perjuangan IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebelum menetapkan calon, Partai Golkar akan melakukan simulasi dari setiap pasangan calon. “Bisa saja. Bisa Dedi dengan Anton, nanti kita liat simulasinya,” katanya.

Tambah Nurdin, evaluasi dilakukan kepada calon-calon Pilkada 2018 di seluruh Indonesia.

4. PDI Perjuangan tindak lanjuti wacana koalisi

Jelang Pilkada Jawa Barat, Ini yang Dilakukan Golkar dan PDI Perjuangan IDN Times/Linda Juliawanti

Menanggapi peluang untuk berkoalisi dengan Golkar di Pilkada Jawa Barat, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan peluang berkoalisi tersebut sudah ditindak lanjuti oleh kedua partai.

"Ada semangat antara PDI Perjuangan dan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto untuk bergandengan tangan," kata Hasto di sela diskusi bertajuk Refleksi Hukum Akhir Tahun 2017 di Hotel Acacia, Jakarta, Kamis (21/12) sebagaimana dilansir Tempo.com.

Ia pun mengaku mendapatkan tugas dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu dengan Airlangga untuk membahasnya.

Hasto mengatakan dialog secara intens ini, sudah dilakukan baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat mengenai koalisi kedua partai.

Jelang Pilkada Jawa Barat, Ini yang Dilakukan Golkar dan PDI Perjuangan ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Menurut Hasto, koalisi ini merupakan hal yang positif. Ia menganggap sebagai partai yang sama-sama mendukung pemerintahan, koalisi PDIP-Golkar dapat memperbesar kans memenangkan kontestasi politik di Jawa Barat itu.

"Partai Golkar membuka ruang kerja sama maka kami juga membuka ruang itu untuk berdialog."

Namun, Hasto belum bisa memberikan keterangan secara tegas soal kemungkinan pembagian posisi antara kedua partai.

Ia belum menyampaikan secara jelas siapa yang akan mengajukan kadernya sebagai calon gubernur atau wakilnya. 

Baca juga: Airlangga Sah Jadi Ketum Golkar, Muncul Nama Pengganti Ketua DPR dan Mensos

Topik:

Berita Terkini Lainnya