Ini Hasil Survei Jika Jokowi dan Prabowo Bersatu di Pilpres 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyampaikan hasil surveinya, di antaranya jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersatu pada Pemilu 2019.
Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan mengatakan, ada keinginan dari beberapa masyarakat untuk menggabungkan Jokowi dengan Prabowo dalam satu paket.
1. Sebanyak 66,9 persen masyarakat setuju Jokowi dan Prabowo bersatu
“Menarik, 66,9 persen setuju. Mayoritas setuju. Sebanyak 28,4 persen tidak setuju, jadi mayoritas setuju,” kata Djayadi, di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa 2 Januari 2018.
Baca juga: Ini Perbedaan Jokowi dan Prabowo di Pemilu versi Survei SMRC
2. Jokowi lebih unggul menjadi nomor 1 dibanding Prabowo
Editor’s picks
Lantas, siapakah yang menjadi capres dan cawapresnya? Hasil survei SMRC menyebutkan ternyata 67 persen masyarakat memilih Jokowi sebagai capres, dan 28,4 persen masyarakat memilih cawapres.
“Sebanyak 66,9 persen mengatakan Pak Jokowi Presidennya, Pak Prabowo wakilnya. Sebanyak 28,4 persen mengatakan Pak Prabowo Presidennya dan Pak Jokowo wakilnya,” kata Djayadi.
Berdasarkan hasil survei tersebut, apabila Jokowi dan Prabowo dijadikan satu paket saat Pemilu 2019, artinya ada kesetujuan dari masyarakat. Namun, ada perbedaan mengenai siapa yang menjadi calon nomor satu dan dua.
3. Persatuan semakin kuat jika Jokowi dan Prabowo satu paket di Pemilu 2019
“Tentu tidak mudah, karena masing-masing mempunyai pendukung yang die hard. Tapi dari data, ini adalah calon pasangan yang luar biasa. Dan mungkin persatuannya akan kuat juga,” ujar Maruarar, pada kesempatan yang sama.
Baca juga: Survei SMRC: Jokowi Naikkan Elektabilitas PDIP dan Golkar