Desmond: Maju Capres atau Tidak, Tujuan Prabowo Mengalahkan Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunda pendeklarasian dirinya sebagai calon presiden. Semula acara deklarasi akan digelar pada Rabu (11/4) besok.
Mungkinkah Prabowo akan memainkan peran lain dalam Pilpres 2019 mendatang, yakni sebagai king maker?
1. Tidak ada keraguan dalam diri Prabowo
Politikus Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengatakan, jika melihat peta politik Pilpres 2019, ada kemungkinan Prabowo menjadi king maker atau maju sebagai calon presiden.
“Tidak ada kegalauan itu bagi Pak Prabowo, cuma kalau kita bicara tentang petarung atau tidak, ini harus kita melihat. Apakah Pak Prabowo maju atau beliau memposisikan jadi king maker,” jelas Desmond di Gedung DPR RI, Selasa (10/4).
Baca juga: Prabowo Temui Luhut di Grand Hyatt, Ini Pembahasan Mereka
2. Ada kemungkinan Prabowo menjadi king maker
Editor’s picks
Desmond menjelaskan jika peluang Prabowo akan menjadi king maker antara ya atau tidak. Hal itu ia terangkan karena saat berbicara strategi politik dan hitungan politik, yang diinginkan Gerindra hanyalah menang melawan Jokowi dalam Pilpres 2019.
“Prinsipnya bahwa kami berharap kali ini bukan suatu kekalahan, apalagi sekarang kaus di mana-mana. Ganti presiden,” terang Desmond.
Lanjutnya, yang menjadi persoalan saat ini mengenai ganti presiden, apakah masyarakat menginginkan calon lainnya, yaitu Prabowo atau calon presiden alternatif. Meski kader inginkan Prabowo yang maju, namun Prabowo tetap mendengarkan aspirasi rakyat.
“Kalau ada calon yang lain, kami akan mengikuti harapan masyarakat itu. Yang penting bagaimana kami ganti Pak Jokowi ke depan,” ungkapnya.
3. Gerindra hanya ingin kalahkan Jokowi
Desmond menyampaikan, entah nantinya Prabowo akan maju sebagai calon presiden atau menunjuk orang lain yang maju, tujuannya tetap untuk mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019.
“Ya begitulah, maju sendiri atau orang lain. Tujuannya untuk mengalahkan Jokowi,” kata dia.
Baca juga: Jika Jokowi Jadi Calon Tunggal, Yusril: Kami Dukung Kotak Kosong