Soal Capres, Internal PAN Masih Belum Satu Suara

Antara Jokowi, Prabowo, atau tokoh alternatif

Jakarta, IDN Times – Partai Amanat Nasional (PAN) hingga kini belum memutuskan di mana mereka akan melempar jangkar dalam Pilpres 2019. Wakil Ketua Umun PAN Bara Hasibuan mengungkapkan partainya masih memperdebatkan siapa calon yang akan diusung.

1. Jokowi, Prabowo hingga calon alternatif masih diperdebatkan

Soal Capres, Internal PAN Masih Belum Satu SuaraIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Bara mengatakan saat ini PAN masih mendiskusikan siapa sosok yang akan diusung. Di internal PAN sendiri terdapat beberapa nama kandidat yang telah beredar, seperti petahana Jokowi, Prabowo Subianto, hingga beberapa nama alternatif.

“Semua tentu saja menjadi bahan pertimbangan kami. Tapi sekali lagi saya tegaskan bahwa DPP ini dipimpin oleh Ketua Umum, Pak Zulhas (Zulkifli Hasan). Nanti yang memutuskan itu Rakernas. Itulah yang memutuskan nanti siapa capres yang akan kami dukung,” ujar Bara di Gedung DPR RI, Selasa (24/4).

Bara melanjutkan, segala kemungkinan masih ada. Dan PAN masih belum ada satu keputusan pasti siapa yang akan mereka usung. 

Baca juga: Mari Elka Pangestu: PSI Harus Konsisten Anti Korupsi dan Anti Intoleransi

2. PAN pertimbangkan pilihan yang rasional

Soal Capres, Internal PAN Masih Belum Satu SuaraIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Bara juga menjelaskan, semua suara yang masuk di dalam internal PAN akan didengarkan dan dipertimbangkan. Suara yang paling dipertimbangkan menurutnya, adalah suara yang tidak melihat dari personalisasi masing-masing kader.

“Tentu saja lagi-lagi pertimbangan-pertimbangan yang rasional bukan pertimbangan personal like or dislike. Kami gak suka begitu-begitu karena begini-begini, tidak ada itu,” jelasnya.

PAN, sambung dia, akan melihat pertimbangan rasional untuk kepenting secara nasional dan kepentingan partai untuk ke depannya.

3. PAN mempertimbangkan calon yang bisa membawa misi

Soal Capres, Internal PAN Masih Belum Satu SuaraIDN Times/Kevin Handoko

Bara menerangkan DPP PAN bertugas memberikan masukan. Namun, dalam memutuskan siapa yang akan diusung, DPP harus melihat berbagai aspek dan faktor. 

“Apakah nanti calon yang kami dukung juga bisa membawa misi PAN, bahwa PAN adalah partai terbuka, partai inklusif bukan partai yang mewakili satu golongan, suku atau agama saja. Itu yang harus kami lihat,” kata Bara.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Hanya 14,1 Persen, Ini Tanggapan Fadli Zon

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya