Calon Berlatar Belakang Militer Cocok Jadi Pasangan Jokowi di Pilpres 2019?

Persentasenya sangat tipis sekali

Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Indo Barometer melakukan penelitian jelan pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Dari hasil tersebut, diketahui dua nama yang dinilai paling cocok dan ideal untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi)

Dua nama tersebut adalah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gatot Nurmantyo. AHY mendapatkan dukungan sebesar 17,1 persen, sedangkan Gatot mendapatkan 15,9 persen dukungan. 

Kedua nama tersebut, diketahui mengungguli beberapa nama kandidat lainnya sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendatang, Ridwan Kamil dengan 9,5 persen, Moeldoko 3,0 persen dan Puan Maharani sebesar 2,8 persen.

“Beda orang, lain pula penilaiannya. Begitu juga dengan lembaga, bisa beda kalkulasi. Tetapi kami melihat, kemungkinan Wakil untuk Jokowi,” kata M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer, di Hotel Atlet Century Park, Minggu (3/12).

Baca juga: Ini Baik dan Buruknya Kinerja Jokowi Memimpin Indonesia Versi Orkestra

Calon Berlatar Belakang Militer Cocok Jadi Pasangan Jokowi di Pilpres 2019?IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Keunggulan AHY dan Gatot tersebut, di sebabkan seseorang dengan background militer lebih cocok mendampingi Jokowi di 2019.

Selain itu, AHY dan Gatot dinilai juga berpengalaman dengan pemerintahan, dekat dengan rakyat, menguasai dunia internasional, dan pintar atau intelektual.

Selisih 1,2 persen, menandakan persaingan diantara keduanya sebagai pendamping Jokowi di 2019 sangat kuat.

Sampai saat ini, PDI Perjuangan belum memutuskan apakah akan mengajukan Jokowi kembali sebagai calon kuat di 2019 atau tidak. 

Calon Berlatar Belakang Militer Cocok Jadi Pasangan Jokowi di Pilpres 2019?IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut kader PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, keunggulan AHY dan Gatot dibandingkan calon kandidat yang lainnya adalah AHY dan Gatot memiliki pendukung yang sama.

“Pendukung Gatot dan AHY relatif orang berbeda, sedangkan Sri Mulyani dan lainnya relatif orang yang sama,” Ujarnya.

Baca juga: Gerindra Geser PDI Perjuangan di Elektabilitas Partai Versi Orkestra

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya