Bertemu AHY, Sandiaga: Kami Menyamakan Frekuensi

Akankah pertemuan ini jadi langkah awal koalisi Demokrat-Gerindra

Jakarta, IDN Times - Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Jumat (18/5) malam.

Sandiaga mengatakan pertemuan dirinya dan AHY tersebut sebagai langkah awal untuk menjajaki koalisi bersama Demokrat pada Pilpres 2019 mendatang.

1. Pertemuan kedua sahabat untuk saling mendukung

Bertemu AHY, Sandiaga: Kami Menyamakan Frekuensi IDN Times/Teatrika Putri

Sandi mengatakan bahwa pertemuannya dengan AHY hanyalah pertemuan biasa antara dua sahabat yang saling mendukung satu sama lain.

"Pertemuan tersebut awalnya yang saya sebut komunikasi nasi langi, karena kita makan nasi langi," ujar Sandi di Sunter, Jakarta Utara, Minggu (20/5).

Baca juga: 66 Jam yang Menegangkan: Kronologi Jelang Soeharto Lengser

2. Sandi harap ada pertemuan lanjutan antara SBY dan Prabowo

Bertemu AHY, Sandiaga: Kami Menyamakan Frekuensi IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Kemudian, Sandi menyampaikan, Gerindra akan mencoba langkah awal untuk membangun koalisi bersama Demokrat. Dan ia pun berharap, pertemuan awal ini bisa dijajaki lagi oleh para ketua umum masin-masing partai.

"Dan ini adalah kolisi yang akan kami coba bangun. Dan kami sepakat bahwa ekonomi tidak bergerak, Mas AHY menyebutnya bahwa daya beli lemah dan saya menyebutnya harga pada mahal, jadi kami menyamakan frekuensi," jelas Sandi.

Ia pun kemudian mengharapkan, jika akan ada pertemuan lanjutan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Dan ini sebuah pertemuan awal yang mudah-mudahan nanti dilanjutkan dengan summit di antara Pak Prabowo dan Pak SBY," tambahnya.

3. Ada kemungkinan Demokrat dan Gerindra berkoalisi

Bertemu AHY, Sandiaga: Kami Menyamakan Frekuensi IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Sandi, dengan adanya pertemuan antara dirinya dan AHY, tidak menutup kemungkinan jika nantinya Demokrat dan Gerindra bisa berkoalisi pada Pilpres 2019. Namun, ia pun tetap menyerahkan semuanya terhadap proses politik yang dinamis dan cair.

"Tapi biarkan proses ini bergerak. Biarkan nanti saat-saat yang menentukan di akhir, petinggi koalisi duduk bersama-sama dengan membahas menu yang kita siapkan," ucapnya.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Presiden Soeharto Presiden Paling Berhasil

 


Topik:

Berita Terkini Lainnya