Ada Surat Perjanjian Cawapres Prabowo Harus dari PKS

PKS menawarkan sembilan nama

Jakarta, IDN Times – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gencar menyodorkan sembilan kadernya menjadi pendamping dari calon presiden yang diusung Partai Gerindra.

Bahkan, beredar kabar PKS membuat surat perjanjian agar Gerindra mengambil salah satu kadernya untuk menjadi pendamping.

1. Gerindra akan berdialog dengan partai koalisi masalah pendamping

Ada Surat Perjanjian Cawapres Prabowo Harus dari PKSANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Mengenai calon wakil presiden yang disodorkan oleh PKS, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan jika masih akan lakukan dialog terkait hal itu. Bukan hanya PKS, kata dia, Gerindra pun juga akan membuka dialog bersama partai koalisi lain, yang nantinya akan bergabung.

Baca juga: Duet Jokowi-Prabowo Sulit Terwujud, Ini Alasannya

“Nanti sama-sama duduk. Nanti kawan-kawan di Gerindra, kawan-kawan di PKS, atau PAN, atau mungkin ada yang lain lagi termasuk yang belum menyampaikan sikap akan berada di pihak mana, nah ini akan bersama-sama,” jelas Fadli di Gedung DPR RI, Rabu (18/4).

2. Fadli akui terdapat surat perjanjian antara PKS dan Gerindra

Ada Surat Perjanjian Cawapres Prabowo Harus dari PKSIDN Times/Linda Juliawanti

Terkait surat perjanjian di antara PKS dan Gerindra, Fadli mengakui bahwa ia mendengar ada surat tersebut. Namun, baginya, tidak ada masalah dengan surat perjanjian itu.

“Saya denger ada, tidak ada masalah,” ucap Fadli. Fadli melanjutkan, isi dari surat perjanjian tersebut hanya seputar calon wakil presiden dari kader PKS.

“Pokoknya nanti semuanya kan didudukkan bersama. Kalau tidak salah isinya itu kan dari PKS dan atau di endorse oleh PKS,” sambung dia.

3. Tidak ada fetakompli di antara keduanya

Ada Surat Perjanjian Cawapres Prabowo Harus dari PKSANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ketika disinggung adanya fetakompli di antara kedua partai tersebut, Fadli membantah jika tidak ada fetakompli atau memenangkan orang lain dengan kehendaknya, di dalam perjanjian tersebut.

“Gak..Gak juga. Saya kira itu bagus-bagus saja,” tutur Fadli.

Dan saat ditanya, apakah nantinya Gerindra akan mengkhianati PKS? Fadli menyebut bahwa tidak ada yang akan mengkhianati, karena semua berjalan bersama-sama.

“Ya gak lah. Kenapa harus mengkhianati? Orang bareng-bareng kok,” ucap Fadli.

Baca juga: Politisi PKS Sebut Prabowo akan Berikan Tiket Capres ke Gatot Nurmantyo

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya