5 Pesan Menyentuh Anies dalam Peringatan 2 Tahun Penggusuran Kampung Akuarium
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times-Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri peringatan 2 tahun penggusuran paksa Kampung Akuarium, Dari Shelter Menuju Harapan Kampung yang Baru, 14 April 2018. Implementasi janji politik Anies selaku Gubernur berjanji untuk membangun shelter bagi penduduk Kampung Akuarium.
Anies selaku Gubernur memberi pesan-pesan terkait penggusuran paksa 2 tahun yang lalu.
1. Kejadian Kampung Akuarium merupakan pelajaran
Dalam sambutannya, Anies meyakinkan bahwa kejadian penggusuran di Kampung Akuarium merupakan pelajaran keras untuk Indonesia maupun dunia. “Ini pelajaran bagi Republik Indonesia dan ini pelajaraan bagi kemanusiaan sedunia. Apa yang terjadi di Kampung Akuarium harus menjadi pelajaran bagi semua,” jelas Gubernur DKI Jakarta.
2. Peringatan ini bukan untuk mengingat masa lalu
Anies menambahkan bahwa, peringatan ini bukan untuk membuka luka lama yang sudah terjadi, tetapi menjadi acuan kedepan. “Peristiwa di Kampung Akuarium ini harus menjadi pengingat, ini bukan untuk mengingat terus masa lalu. Kalau kita tengok terus masa lalu, kita tidak berkembang dan maju. Tetapi peristiwa itu tidak boleh dilupakan,” pesannya.
Baca juga: Dua Tahun Setelah Penggusuran, 24 Warga Kampung Akuarium Meninggal Dunia
Editor’s picks
3. Komitmen untuk menuntaskan janji
Selain janji shelter yang sudah dilunasi, Anies juga meyakinkan bahwa pemerintah akan menuntaskan pr yang sudah dijanjikan pemerintah. “Komitmen kita menuntaskan semua pr yang ditandatangani sebagai janji, bukan untuk disimpan dimuseum. Saya tidak ingin tanda tangan janji lalu orang lain yang melunasi. Saya ingin lunasi janji itu.” Kata Anies.
4. Kejadian ini tidak boleh terulang
Selama kurang lebih 2 tahun, kejadian kemanusiaan ini memakan korban sebanyak 24 orang yang meninggal. Mulai dari terpapar panas, sakit, dan factor ekonomi. Anies menyayangkan hal ini bisa sampai terjadi, apalagi di Ibu Kota.
“Ini adalah bagian dari peringatan tidak boleh kejadian ini terulang di bumi pertiwi,”ujar Anies.
5. Perbanyak aktivis untuk membantu pemerintah
Anies juga ingin mengajak warga Jakarta untuk saling bantu-membantu sesama masyarakat. Aktivis yang membantu pemerintah meringankan pemerintah dalam membantu masyarakat. “Kalau saja, aktivis-aktivis seperti ini lebih banyak di banyak tempat di Jakarta. Saya rasa kerja pemerintah dan warga akan jauh lebih baik. Kami, pemerintah tidak bisa kerja sendirian. Pemerintah itu kecenderungan kaku, dan lambat,” tambahnya. (Laporan Kevin Handoko)
Baca juga: Diajak Berkuda di Hambalang, Anies Bakal Jadi Cawapres Prabowo?