Mata Kiri Novel Baswedan Sudah Bisa Lihat Bayangan Jari dan Tubuh
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times-Kondisi penglihatan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menunjukkan perkembangan signifikan.
Seusai menjalani operasi tahap kedua, Jumat (23/3) di Singapura, kondisi mata Novel semakin membaik.
1. Sudah bisa melihat bayangan jari dan tubuh
IDN Times/Linda JuliawantiJuru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan kondisi terbaru Novel menunjukkan perkembangan yang bagus. Seusai operasi tahap kedua penghilahatan mata kiri NOvel mulai bisa mengenali benda.
"Pada pukul 08.00 waktu Singapura, dokter berkunjung ke rumah sakit, intinya menyampaikan hasil operasi baik. Mata kiri Novel sudah dapat melihat bayangan jari digerakkan dan bayangan tubuh. Proses perbaikan penglihatan mata kiri ini butuh waktu karena baru kemarin operasi dilaksanakan," kata Febri di Jakarta, Sabtu (24/3).
2. Terus diobservasi tim dokter
ANTARA FOTO/Muhammad IqbalDikutip dari laman Antara, seusai operasi, mata Novel diketahui mengalami perdarahan. Novel pun ke klinik untuk melakukan pemeriksaan memakai ultrasonografi dan berkonsultasi dengan dokter ahli retina.
Editor’s picks
"Hasilnya, terlihat ada bekuan darah yang posisinya bukan di retina sehingga kondisi retina aman. Kondisi ini akan dipastikan kembali pada pemeriksaan-pemeriksaan selanjutnya," ucap Febri.
Baca juga: Mampukah Tim Pemantau Ungkap Pelaku Teror Terhadap Novel Baswedan?
Minggu pagi (25/3), dokter akan melakukan pemeriksaan kembali dan diharapkan Novel sudah diperbolehkan keluar rumah sakit untuk melakukan rawat jalan dan harus tetap tinggal di Singapura sekitar tiga sampai empat minggu ke depan untuk kontrol rutin.
3. Hampir setahun menjalani pengobatan
IDN Times/Fitang Budhi AdhitiaNovel disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Mesjid Al-Ihsan dekat rumahnya.
Mata bekas perwira menengah polisi inipun rusak, sehingga dia harus dirawat di Singapura sejak 12 April 2017.
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi pengadaan KTP elektronik di mana salah satu tersangkanya adalah mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca juga: Kasus Novel Baswedan Tak Kunjung Terungkap, Komnas HAM Bentuk Tim Khusus
Berita Terkini Lainnya
