Satu Korban Tertimbun Longsor Underpass Bandara Soetta Berhasil Diselamatkan

Proses penyelamatan memakan waktu sembilan jam loh

Jakarta, IDN Times - Satu korban longsoran underpass Jalan Perimeter Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, berhasil diselamatkan oleh tim gabungan pada Selasa dini hari (6/02). Proses penyelamatan telah dilakukan sejak sore hari sebelumnya usai jalan perimeter itu mengalami longsor.

Bagaimana proses dramatis penyelamatan berlangsung?

1. Memakan waktu sekitar sembilan jam

Satu Korban Tertimbun Longsor Underpass Bandara Soetta Berhasil DiselamatkanIDN Times/Sukma Shakti

Dilansir dari kantor berita ANTARA, korban selamat diketahui bernama Dyanti Dyah Ayu Cahyani atau akrab disapa Putri. Perempuan berusia 24 tahun itu berada di balik kemudi kendaraan Honda Brio ketika longsor terjadi. Sejak tertimpa materi longsor, Putri diketahui masih dalam keadaan hidup. 

Ia berhasil dievakuasi sekitar pukul 03:00 dini hari. Artinya, proses penyelamatan memakan waktu sekitar sembilan jam. 

Baca: 1 Minibus Tertimbun Longsor Underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soetta

2. Dilarikan ke RSUD Tangerang

Satu Korban Tertimbun Longsor Underpass Bandara Soetta Berhasil DiselamatkanIDN Times/Ahmad Mustaqim

Sebanyak 120 petugas gabungan dilibatkan untuk bisa menyelamatkan dua orang penumpang di mobil Honda Brio. Mereka juga melibatkan sekitar tiga alat berat untuk mengangkat materi longsor. 

Putri kemudian dilarikan ke RSUD Tangerang untuk menjalani perawatan intensif.

Baca: Kereta Bandara Berhenti Beroperasi Akibat Longsor di Underpass Jalan Perimeter Selatan

3. Masih harus menyelamatkan satu korban lain

Satu Korban Tertimbun Longsor Underpass Bandara Soetta Berhasil DiselamatkanANTARA FOTO/Galih Pradipta

Kini, petugas penyelamat gabungan memiliki tugas lebih berat untuk mengevakuasi satu korban lagi yang diketahui bernama Mutmaenah. Saat longsor menimpa mobil, ia duduk di samping kiri Putri. Artinya, posisi Mutmaenah lebih dalam dibandingkan korban yang telah diselamatkan lebih dulu. 

Maka, dibutuhkan upaya lebih keras untuk menyelamatkan Mutmaenah. Setiap kali tanah materi longsor dikeruk, tanah justru kembali amblas. Proses evakuasi jauh lebih sulit karena ia terbelit sabuk pengaman. 

Mutmaenah sendiri diketahui merupakan rekan kerja Putri. Proses penyelamatan dipimpin secara langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi. 

Selama proses evakuasi dilakukan, petugas terus berkomunikasi dengan Putri dan Maemunah. Korban telah mendapatkan pertolongan pertama dengan oksigen dan infus.

"Ada respons suara dari dua orang warga yang terhimpit material longsor. Tim medis PMI Kota Tangerang membantu memberikan oksigen tabung kepada korban tersebut," ujar Affandi, Humas PMI Kota Tangerang seperti dikutip dari akun Twitter resmi PMI pada Senin (5/02).

Topik:

Berita Terkini Lainnya